Pengalaman Seru Ika Puspitasari Menjabat sebagai Wali Kota Mojokerto Perempuan Pertama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang memenangkan apresiasi kategori pariwisata berkarakter/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang memenangkan apresiasi kategori pariwisata berkarakter/Foto: Cantika/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Terpilih menjadi kepala daerah pertama perempuan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari merasakan tantangannya sungguh besar. Seperti diketahui, menurut Ika jumlah penduduk di Indonesia lebih banyak perempuan daripada laki-laki. Termasuk di Mojokerto jumlah perempuan sebanyak 50,3 persen dari total keseluruhan jumlah penduduk. 

"Artinya lebih banyak daripada laki-laki, dengan kuantitas yang lebih banyak tentu kita berharap ini linier atau sebanding dengan kualitas yang diberi oleh para perempuan. Maka peran perempuan di berbagai bidang sudah seharusnya bisa setara dengan peran laki-laki," ucap Ika dalam talkshow perempuan Inspiratif yang digelar Tempo di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. 

Ika menegaskan tak ingin ada disparitas di bidang apa pun yang membatasi perempuan, baik kesehatan, sosial, politik, dan ekonomi, semua punya kesempatan yang sama. "Saya sebagai kepala daerah perempuan pertama tentu ingin dengan jumlah penduduk perempuan yang lebih banyak daripada laki-laki ini bisa berkontribusi di berbagai bidang untuk membangun Kota Mojokerto," ungkapnya. 

Program Inkubasi Usaha yang Libatkan Peran Perempuan 

Polana B. Pramesti sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) dan Ika Puspitasari sebagai Wali Kota Mojokerto dalam talkshow Perempuan Inspiratif 2023/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Lantas bagaimana cara mewujudkannya? Ika menjalankan banyak program yang melibatkan peran perempuan, termasuk cara bertahan dan mengatasi dampak pandemi yang berimbas ke banyak sektor. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai minus hingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.  

"Nah, akhirnya kami fokus pada program inkubasi pemerintah usaha dengan skema 4 P yakni pelatihan, pendampingan, permodalan usaha sampai dengan perintisan koperasi," ucapnya. 

Ika Puspitasari kemudian melakukan mapping atau pemetaan masyarakat Kota Mojokerto yang terdampak PHK atau yang semula buka usaha, tetapi dengan adanya pembatasan Itu kegiatan usaha tidak bisa berjalan. Atau berjalan tapi penghasilannya turun drastis karena ada PSBB dan lain sebagainya. "Nah ini kemudian kami berikan pelatihan, mereka kita berikan ruang untuk memilih pelatihan apa yang diinginkan," lanjutnya.

Terdapat 22 jenis pelatihan yang dilakukan secara masif, kemudian mereka diberikan modal usaha dalam bentuk ragam sarana dan modal pertama untuk bikin usaha, begitu pula sampai ke pendampingan hingga akhirnya lahirlah hampir 2600 unit usaha baru. 

"Kami memberikan pendampingan sampai ada yang berjalan satu tahun hingga benar-benar jadi dan menghasilkan atau memproduksi. Agar kuat, maka kami buatkan koperasi usaha sebagai alur ekonomi yang sejenis, misalnya koperasi khusus pembatik atau perajin," paparnya. 

Ika bersyukur, pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto perlahan meningkat. "Alhamdulillah pertumuhan  ekonomi bisa langsung tumbuh di angka 3,5 persen, kemudian tahun 2022 tumbuh lagi 5,5 persen yang sudah berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya bersyukur. 

Pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa bagian tenggara tersebut, menurut Ika adalah wujud betapa perempuan ini kalau punya akses untuk berdaya memiliki pengaruh besar.

Tantangan yang Dihadapi Perempuan 

Berbicara mengenai beberapa program yang memang melibatkan peran perempuan di atas tadi, tentu saja ada tantangannya, di satu sisi perempuan ini memiliki daya lebih, tetapi tidak luput dari kendala. 

Kelebihannya, lanjut Ika, mereka memiliki keuletan, di sisi berbeda perempuan khususnya ibu juga punya tugas utama untuk mendidik dan membesarkan putra-putri mereka sekaligus sebagai mesin mengerak di dalam internal rumah tangga. "Nah di sinilah fokus kami bagaimana ketahanan keluarga itu tidak hanya tergantung dari kepala keluarga atau bapak," imbuhnya, 

Oleh sebab itu, Ika mengatakan perlu manajemen waktu, hal inilah yang mungkin menjadi sebuah tantangan. Namun ia selalu menyampaikan kepada para perempuan khususnya ibu-ibu di Kota Mojakerto bahwa sehebat apa pun perempuan berperan di luar rumah tugas utama perempuan ialah urusan domestik di dalam rumah tangga. Perempuan punya tanggung jawab untuk mendidik, membesarkan, dan mendampingi putra-putri.

Sebab dedikasi mereka, lanjut Ika akan berpengaruh pada generasi penerus bangsa, artinya kekuatan bangsa ini ke depan Itu akan ditentukan seberapa kualitas generasi penerus bangsa kita dan itu yang utama ditentukan dari ibu. "Peran Ibu sebagai tempat pendidikan pertama dan utama jangan pernah ditinggalkan dan kesampingkan," saran Ika. 

Tantangan membagi waktu dengan peran sebagai ibu yang bertugas mendidik, membesarkan, mendampingi putra putri ini tidak terlalu signifikan memengaruhi  karena tempat usaha mereka tidak harus meninggalkan rumah. Jadi peran gandanya masih tetap bisa dilakukan agar bisa berjalan seimbang, bukan menjadin pilihan. 

Pilihan Editor:

Seni Kepemimpinan Perempuan ala Direktur AirNav Indonesia dan Wali Kota Mojokerto

IVANA FELYSITASWATI PALLA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."