Hindari 7 Kesalahan Ini dalam Membuat Profil di Situs Lowongan Kerja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita bekerja di rumah. shutterstock.com

Ilustrasi wanita bekerja di rumah. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak dari kita yang ditolak saat wawancara kerja atau bahkan terkadang dikeluarkan dari proses penyaringan. Di pasar kerja yang kompetitif saat ini, kehadiran secara daring atau online yang kuat menjadi hal yang sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda. Situs lowongan kerja menawarkan cara mudah untuk terhubung dengan perekrut dari mana saja.

Jika perekrut terus-menerus mengabaikan profil Anda, mungkin ada beberapa penyebabnya. Ada ribuan alasan mengapa perusahaan dapat menolak Anda, tetapi hindari melakukan kesalahan mendasar ini jika Anda tidak ingin profil Anda diabaikan oleh perekrut.

1. Informasi Profil Tidak Lengkap

Perekrut melihat profil potensial tidak lebih dari 6-8 detik. Dalam jangka waktu singkat itu, Anda perlu mengatur informasi sedemikian rupa sehingga semuanya terlihat dan tidak ada keraguan di benak perekrut. Profil yang tidak memiliki detail penting dapat menjadi hambatan besar bagi perekrut. Pastikan untuk menyertakan foto profesional, ringkasan lengkap, dan riwayat kerja terperinci dengan pencapaian yang relevan.

2. Istilah dan Ringkasan Terlalu Umum

Perekrut melihat ribuan profil setiap hari. Tugas Anda adalah menciptakan kesan yang tak terlupakan. Perlu diingat, ringkasan Anda adalah kesan pertama Anda. Menggunakan istilah yang tidak jelas dan umum seperti "profesional pekerja keras yang mencari peluang" tidak membuat Anda menonjol.

Selalu berusaha untuk mempertahankan judul dan ringkasan yang ringkas, namun berdampak yang menyoroti keahlian Anda dan apa yang Anda tawarkan.

3. Keterampilan dan Jabatan Pekerjaan Tidak cocok

Perekrut sering kali mencari keahlian dan jabatan tertentu. Jika keahlian dan pengalaman Anda tidak sesuai dengan peran yang Anda lamar, perekrut mungkin akan mengabaikan profil Anda. Jika Anda ingin melamar pekerjaan, cobalah mencari sesuatu yang Anda punya pengalamannya. Sesuaikan profil Anda dengan peran yang Anda minati.

4. Kurangnya Kata Kunci

Banyak perekrut menggunakan pencarian kata kunci untuk mengidentifikasi kandidat potensial. Jika profil Anda tidak memiliki kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan, profil tersebut mungkin tidak muncul di hasil pencarian mereka. Teliti dan sertakan berbagai istilah utama khusus industri di seluruh profil Anda untuk membuat diri Anda lebih terlihat.

5. Tidak Aktif

Profil yang ketinggalan zaman atau tidak aktif memberi sinyal kepada perekrut bahwa Anda mungkin tidak serius mencari pekerjaan atau Anda mungkin sudah mendapatkannya dan lupa memperbaruinya.

Untuk menghindari hal ini, perbarui profil Anda secara rutin, bagikan unggahan yang relevan, dan libatkan konten industri untuk menunjukkan kehadiran aktif Anda di platform.

6. Jaringan yang Buruk

Di platform pencarian kerja, jaringan menjadi kunci. Terhubung dengan para profesional di bidang Anda, bergabunglah dengan kelompok yang relevan, dan berpartisipasi dalam diskusi yang memungkinkan Anda mempelajari lebih lanjut tentang bidang tersebut dan mendapatkan informasi relevan tentang berbagai peluang kerja. Perekrut sering kali memperhatikan kandidat yang terlibat dan terhubung dalam industri mereka.

7. Tak Detail dan Banyak Kesalahan

Membuat profil yang menarik di platform pencarian kerja membutuhkan usaha dan perhatian terhadap detail. Dengan menghindari kesalahan umum ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk diperhatikan oleh perekrut dan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Perbarui profil Anda secara rutin, sesuaikan dengan peran yang Anda inginkan, dan terlibat secara aktif dengan orang lain di industri Anda. Ingat, kehadiran online Anda sering kali merupakan kesan pertama yang Anda buat, jadi buatlah itu berarti!

Pilihan Editor: 8 Bahasa Tubuh saat Wawancara Kerja yang Perlu Kamu Perhatikan

TIMES OF INDIA 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."