10 Ciri-ciri Orang Berbohong, Menghindari Kontak Mata hingga Inkonsistensi dalam Menjelaskan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi berbohong. Shutterstock

Ilustrasi berbohong. Shutterstock

IKLAN

6. Ragu-ragu

Saat seseorang ragu-ragu sebelum menjawab pertanyaan sensitif, itu bisa berarti dia berbohong atau hanya meluangkan waktu untuk memikirkan tanggapannya. Namun, jika keragu-raguan itu diucapkan atau di luar karakter, ada baiknya diperhatikan.

Mungkin orang tersebut mencoba memberikan jawaban yang meyakinkan yang akan menutupi kebenaran. Atau mungkin mereka gugup memberikan jawaban yang bertentangan dengan apa yang mereka katakan sebelumnya. 

7. Berbicara Terlalu Percaya Diri

Sering dikatakan bahwa kunci sukses berbohong adalah kepercayaan diri, dan ada benarnya juga. Pembohong akan sering mencoba memperkuat cerita mereka dengan berbicara dengan rasa percaya diri yang berlebihan. Mereka mungkin tampak terlalu yakin pada diri mereka sendiri seolah-olah mereka mencoba meyakinkan Anda bahwa apa yang mereka katakan itu benar.

Namun, ada garis tipis antara kepercayaan diri dan arogansi, dan tidak sulit untuk mengetahui ketika seseorang memberikan kompensasi yang berlebihan. Pembohong akan sering mengulang dirinya sendiri, mencoba memasukkan narasi palsu mereka ke dalam pikiran Anda.

Mereka mungkin menggunakan frasa seperti "percayalah" atau "percayalah padaku" berulang kali seolah-olah untuk menghindari keraguan yang mungkin Anda miliki.

8. Samar-samar dalam Menyampaikan Informasi

Pembohong akan dengan sengaja menghindari memberikan terlalu banyak informasi dalam tanggapan mereka karena mereka mencoba untuk menghindari terjebak dalam kebohongan mereka. Tujuan mereka adalah untuk menjaga hal-hal sederhana dan tidak jelas, sehingga tidak tergelincir atau mengungkapkan ketidakkonsistenan.

Orang yang berbohong akan memberikan jawaban mereka kurang mendalam dan spesifik. Seorang pembohong mungkin juga mencoba menggunakan kata-kata pengisi seperti "um", "suka", dan "kamu tahu" untuk mengulur waktu sementara mereka memberikan tanggapan.

9. Terlalu Banyak Tersenyum

Bukan hal yang aneh jika seorang pembohong mencoba menutupi ketidakjujurannya dengan sikap yang terlalu ramah. Senyum palsu atau tawa gugup mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi sebenarnya itu adalah tanda bahaya bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Faktanya, itu adalah salah satu tanda pembohong yang paling umum.

Tentu saja, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terlalu banyak tersenyum berbohong. Beberapa orang hanya memiliki pandangan hidup yang lebih positif, atau mereka mungkin mencoba meredakan ketegangan dalam situasi yang canggung.

Tetapi jika Anda mencoba menentukan apakah seseorang mengatakan yang sebenarnya atau tidak, ada baiknya memperhatikan seberapa sering mereka menyeringai lebar. Jika terlihat berlebihan, mungkin sudah waktunya untuk menggali lebih dalam.

10. Menyalahkan Orang Lain

Salah satu alat paling efektif mengenali pembohong adalah defleksi. Ketika seorang pembohong merasa terpojok, mereka akan mencoba mengalihkan kecurigaan ke orang lain, seringkali dengan menuduh orang yang mereka bohongi sebagai paranoid atau tidak percaya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat diri mereka tampak polos.

Misalnya, Anda mencurigai pasangan Anda selingkuh. Saat Anda menghadapi dia, dan ketika dia berbohong jawabnnya bisa seperti, "Kamu selalu paranoid dan cemburu. Kamu harus lebih percaya padaku." Dengan mengalihkan kesalahan kembali kepada Anda, pasangan mencoba mengalihkan fokus dari perilaku tidak jujur mereka sendiri.

Ciri-ciri orang berbohong di atas membantu Anda menghindari tipuan. Tetapi selalu percayai insting Anda dan gunakan akal sehat, dan ingatlah bahwa bahkan pembohong terbaik pun pada akhirnya bisa terjebak dalam kebohongan mereka.

Pilihan Editor: 10 Ciri Pasangan Berbohong, Amati Caranya Menjawab Pertanyaan

PINK VILLA

 Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."