Pekan ASI Sedunia, Perhatikan Tips Merawat Pompa ASI

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi menyusui. MomTricks

Ilustrasi menyusui. MomTricks

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Sahabat Cantika, untuk mengoptimalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada sang buah hati, ibu memerlukan support system yang berfungsi dengan baik, seperti keluarga dan juga dukungan eksternal yaitu lingkungan kantor apabila bekerja. Oleh sebab itu tools atau alat penunjang seperti pompa ASI sangat dibutuhkan. 

Melakukan pumping menggunakan pompa ASI di antara waktu menyusui juga dapat membantu Anda meningkatkan produksi ASI. Cobalah untuk melakukan pumping atau memompa setiap kali memiliki sisa susu setelah menyusui, ketika bayi melewatkan makan, dan ketika bayi mendapatkan sebotol ASI atau susu formula. 

Nah, bagaimana cara merawat pompa ASI yang tepat Brand Manager Philips Avent Dion Amudra memberikan saran jika salah satunya ialah dengan harus dibersihkan secara reguler. "Misalnya pumping selama dua atau tiga jam sekali, maka dicuci dan disterilkan sehari sekali agar besok pagi bisa dipakai kembali," papar Dion dalam acara talkshow Pekan ASI Sedunia bertajuk Parent Your Way Confidently Embracing Every Parenthood Journey, Kamis, 3 Agustus 2023. 

Selain itu pastikan cari pompa ASI yang mudah dibongkar pasang agar saat membersihkan lebih optimal dan tidak mudah tercemar oleh bakteri. "Bersihkan minimal sehari sekali jika diperlukan untuk setiap itemsnya," tambah dia. Untuk alat seperti corong juga bisa disterilisasi sebelum dipakai. 

Perlu diketahu lanjut Dion, pompa ASI masih bisa digunakan kembali pada momen menyusui anak berikutnya atau dilungsurkan kepada orang lain yang membutuhkan jika benar-benar dirawat dalam proses pemakaiannya. 

Pilihan Editor: Pekan ASI Sedunia, Sederet Tantangan Ibu Menyusui yang Perlu Diatasi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."