Sebelum Menyantap Mi Instan, Simak 5 Cara Sehatnya Berikut Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
ilustrasi mi instan (pixabay.com)

ilustrasi mi instan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Buat sebagian orang di Indonesia, makanan pokok sudah bukan lagi nasi melainkan mi. Dan di antara berbagai jenis mi yang beredar, salah satu yang paling digemari adalah mi instan

Mungkin banyak dari Anda berpikir mi itu punya efek yang sama dengan nasi, tapi faktanya tidak demikian karena ada beberapa dampak negatif yang bisa kamu dapatkan dari mi instan, apalagi kalau kamu tidak tahu cara konsumsinya dengan benar.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Hans Kristian  di beberapa video dan media sosial miliknya. Menurut dokter Hans beberapa kandungan dalam mi instan seperti MSG (Monosodium Glutamate) yang lebih dikenal dengan micin ini juga punya dampak meningkatkan insulin karena rasa yang kuat dari MSG ini dapat menganggu metabolisme glukosa yang ada di otak, bahkan juga mengganggu fungsi kognitif atau kemampuan berpikir.

Di samping itu kandungan karbohidrat dan glikemik indeks dalam mi yang cukup tinggi juga berpotensi meningkatkan insulin dengan cepat apalagi kalau dikombinasikan dengan sumber karbohidrat yang lain seperti nasi, kerupuk, buah, dan minuman manis.

Peningkatan insulin yang terus menerus inilah yang dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi medis yang menjadi akar masalah banyak penyakit metabolik. Sebut saja diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, dll

Dokter Hans Kristian, aktif mengedukasi di beberapa platform social media, youtube channel SB30 Health, instagram/Foto: Doc. pribadi

Menurut dokter yang juga nutritionist ini, Anda masih bisa menikmati mi instan dengan batas tertentu asalkan Anda juga memahami cara konsumsinya. Berikut adalah beberapa caranya :

1. Konsumsi dengan protein yang baik

Ayam, ikan, tahu, tempe, dan telur yang diolah dengan sehat dapat membantu menurunkan glikemik indeks pada mi instan. Sekaligus bisa menyeimbangkan kebutuhan gizi pada makanan Anda

2. Tambahkan sayuran

Bayam, sawi, taoge, atau sayur apapun bisa membantu memberikan serat, vitamin, dan mineral terutama kalium karena ini dapat menyeimbangkan kandungan natrium yang relatif tinggi pada mi instan

3. Kontrol asupan karbohdirat total dalam sehari

Nasi, roti, kentang, keripik, bahkan buah yang Anda konsumsi juga termasuk karbohidrat dan akan diubah menjadi gula dalam tubuh. Jadi kalau Anda sudah memutuskan untuk konsumsi mi instan, lebih baik kurangi sumber karbohidrat yang lain

4. Puasa

Ini juga cara yang sangat efektif. Selain membatasi waktu makan supaya tidak sering ngemil, puasa juga dapat membantu menyeimbangkan hormonal terutama buat Anda yang memiliki gangguan metabolisme akibat pola makan yang kurang seimbang

5. Mindful eating

Mungkin ini terdengar sederhana tapi efeknya juga sangat besar. Makan dengan fokus tanpa melakukan kegiatan yang lain juga dapat membantu otak Anda menerima sinyal kenyang sehingga Anda tidak kalap makan dan kerja pencernaan juga lebih optimal.

Menurut dokter kelahiran Surabaya 22 Mei 1990 yang aktif menjadi narasumber media dan pembicara di seminar kesehatan, beberapa cara ini dapat Anda lakukan kalau memang sedang ingin makan mi instan. 

“Saya paham hidup ini memang perlu dinikmati, dan banyak orang yang menikmati hiduo dengan makan, hanya saja kita juga perlu paham batasnya supaya bisa menikmatinya dalam jangka panjang”, ungkap dokter Hans melalui siaran pers kepada Cantika, Selasa, 1 Agustus 2023. 

Pria yang akrab disapa dok Hans itu juga mengingatkan untuk menjaga pola hidup yang lain seperti aktivitas fisik, pola tidur, dan manajemen stres, meskipun pola makan adalah salah satu yang perannya sangat besar dalam pola hidup.

Karena menyadari banjirnya informasi di era digital sekarang namun minimnya edukasi yang benar, dokter alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini sampai sekarang aktif mengedukasi di beberapa platform social media, youtube channel SB30 Health, instagram @itshanspra, dan tiktok @itshanspra

“Visi saya hanya satu, ingin membantu lebih banyak orang Indonesia untuk menjadi lebih sehat melalui pemahaman pola hidup sehat yang benar,” ujarnya.

Pilihan Editor: Bolehkah Anak Makan Mi Instan? Ini Jawaban Pakar Gizi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."