5 Fakta Sinead O'Connor

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sinead O'Connor memutuskan menjadi muslim pada 2018 dan mengganti namanya menjadi  Shuhada Sadaqat. Ia pun mulai mengenakan hijab dan tampil bernyanyi di atas panggung dengan penampilan barunya. Instagram

Sinead O'Connor memutuskan menjadi muslim pada 2018 dan mengganti namanya menjadi Shuhada Sadaqat. Ia pun mulai mengenakan hijab dan tampil bernyanyi di atas panggung dengan penampilan barunya. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia hiburan luar negeri. Penyanyi asal Irlandia, Sinead O' Connor meninggal pada Rabu, 26 Juli 2023. Dia wafat di usia a56 tahun. Kabar berpulangnya pelantun tembang hits Nothing Compares 2 U itu disampaikan langsung oleh keluarganya.

 "Dengan sangat sedih kami mengumumkan Sinead yang kami cintai meninggal. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan kami meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini,"  kata keluarganya kepada stasiun televisi Irlandia, RTE. 

Kepergian Sinead O'Connor ini menyusul putranya, Shane O'Connor yang meninggal Januari tahun lalu setelah sempat menghilang dari kamar perawatan kesehatan mentalnya, dalam usia 17 tahun. Shane kabur dari ruang perawatan dan ditemukan tewas bunuh diri. Saat itu, Sinead sendiri yang mengabarkan kematian putranya. 

Berikut sejumlah fakta terkait Sinead O'Connor yang perlu kita ketahui bersama.

1. Profil

Sinead O'Connor terlahir dengan nama Sinéad Marie Bernadette O'Connor di Dublin, Irlandia pada 8 Desember 1966. Kala dia berusia 13 tahun, ayahnya meninggalkan ibunya. Dia kemudian tinggal bersama ayahnya yang menikah dan tinggal di Virginia, Amerika Serikat selama tiga tahun. 

Pada usia 15 tahun, dia tertangkap mengutil dan membolos. Hal itu membuatnya ditempatkan selama 18 bulan di rumah sakit jiwa Magdalena yang disebut Pusat Pelatihan Grianán, dan dijalankan Ordo Our Lady of Charity.

Di tempat itu, dia mulai belajar bermusik, meski diakuinya dalam beberapa hal sangat terganggu dengan aturan panti. Musababnya, muid-murid yang nakal diinapkan di panti jompo yang bersebelahan dengan rumah sakit.

Sinead O'Connor meninggalkan tiga anak dan seorang cucu. Dia sendiri didiagnosis mengalami gangguan bipolar dan stres pascatrauma kompleks serta gangguan kepribadian ambang. Pada 2015, dia menjalani histerektomi radikal untuk mengobati endometriosis, yang membuatnya terpuruk.

Selain trauma masa kecil, dia terguncang dengan kematian ibunya pada 1985 dalam kecelakaan mobil. Dia kemudian pindah ke London untuk memulai kehidupan yang baru setelah keluar dari band Irlandia, tempatnya memulai bermain musik. 

2. Cetak Hits Global 

Sinead O'Connor memulai debut album berjudul The Lion and the Cobra pada 1987. Dia baru mencetak hit global tiga tahun kemudian setelah merilis album keduanya, I Do Not Want What I Haven't Got yang mencapai rekor penjualan 7 juta copy di seluruh dunia.

Cetak hit global itu berkat salah satu lagunya yang berjudul Nothing Compares 2 U yang diciptakan musisi, Prince. Lagu tersebut dinobatkan nomor satu single di seluruh dunia pada Billboard Music Awards, pada 1990.

Suaranya yang unik dengan cengkok seksi membuatnya meraih empat nominasi Grammy Awards saat itu. Sayangnya, dia memilih tidak datang.

3. Kontroversi Robek Foto Paus Yohanes Paulus II

Sayangnya setelah lagunya mencetak hits, Sinead O'Connor menjadi berita utama lantaran merobek foto Paus Yohanes Paulus II saat tampil di Saturday Night Live, pada 3 Oktober 1992.

Kala itu, dia menjadi bintang tamu dan menyanyi lagu War milik Bob Marley versi acapella. Di acara ini, ia menunjukkan foto Paus Yohanes Paulus II yang kemudian mengejutkan semua penonton tiba-tiba merobek foto pemimpin tertinggi umat Katolik itu. Aksi itu sebagai protes ramainya kabar pelecehan seksual terhadap anak-anak di gereja Katolik. 

"Lawan musuh yang sebenarnya," katanya seraya melemparkan potongan robekan itu ke arah kamera.  Aksi itu mengagetkan semua orang. Semua terdiam. Tak ada tepuk tangan atau mencemooh aksinya. Tapi sembilan tahun setelah aksi O'Connor, Paus Yohanes Paulus II mengakui kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak di Gereja Katolik.

4. Karier Meredup

Aksi merobek foto Paus Paulus Yohanes II itu disebut banyak orang meredupkan kariernya. Penggemarnya kecewa dengan aksi yang dianggap melukai umat Katolik. Meski demikian Sinead O'Connor membantah aksi itulah yang meredupkan kariernya. 

Dia mengaku tak menyesal dengan aksinya. Dia mengungkapkannya hal itu dalam buku Rememberings yang ditulis dan dirilis pada 2021. "Banyak orang mengatakan atau berpikir bahwa merobek foto Paus menggagalkan karier saya. Bukan itu yang saya rasakan tentang hal itu," tulisnya.

Di buku itu pula, Sinead O'Connor mengumumkan pengunduran dirinya dalam bermusik dan menjalankan tur. Ia merasa makin tua dan lelah. Tapi niat itu tak bertahan lama. Dia kembali bermusik karena mencintai pekerjaannya, membuat musik.Masuk Islam dan Ubah Nama

Sinead O'Connor mengumumkan masuk Islam pada Oktober 2018. Ia mengganti namanya menjadi Shuhada Davitt Shadaqat. Ia beralasan menjadi mualaf merupakan kesimpulan alami dari perjalanan teolog cerdas di manapun. Ia dituntun oleh ulama Sunni, Syekh Umar Al-Qadri saat mengucapkan syahadat. 

5. Masuk Islam

Sinead O'Connor memutuskan menjadi muslim pada 2018. Dia mengganti namanya menjadi  Shuhada' Sadaqat, meskipun dalam bermusik tetap menggunakan nama tenarnya. Tapi pada 2021, Sinead O'Connor mengumumkan pensiun dari dunia bermusik dengan alasan sudah semakin tua dan lelah. 

Pilihan Editor: Mengenang Legenda Musik Pop dan Jazz Tony Bennett, Pernah Bertugas di Angkatan Darat selama Perang Dunia II

ISTIQOMATUL HAYATI | IRISH TIMES | PEOPLE | RTE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."