Barbie, Inspirasi Siswi LPTB Susan Budihardjo Ini Bercita-cita jadi Fashion Designer

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tania Rosali, salah satu siswi LPTB Susan Budihardjo yang memamerkan karyanya di peragaan busana Alpha (Adaptation) dalam rangkaian Jakarta Fashion Food Festival 2023 di parking lot MKG Empower Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 22 Juli 2023. Foto: Tim Muara Bagdja

Tania Rosali, salah satu siswi LPTB Susan Budihardjo yang memamerkan karyanya di peragaan busana Alpha (Adaptation) dalam rangkaian Jakarta Fashion Food Festival 2023 di parking lot MKG Empower Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 22 Juli 2023. Foto: Tim Muara Bagdja

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cita-cita bisa bermula dari kesenangan di masa kecil. Itulah yang dialami Tania Rosali, siswi Lembaga Pengajaran Tata Busana atau LPTB Susan Budihardjo. Kegemarannya menonton film animasi Barbie membuat dia jatuh hati pada dunia mode atau fashion sejak sekolah dasar (SD).

"Sebenarnya udah dari SD (jatuh cinta pada dunia mode), suka banget nontonnya Barbie kan. Barbie kan all about fashion (bicara soal mode) kan. Dari Barbie, ketemu hobi menggambar, jadi aku suka menggambar fashion ilustration," ujarnya ditemui Jakarta Utara, pada Sabtu, 22 Juli 2023.

"Dari situ, aku udah kayak (nanti) gede aku mau jadi fashion designer (perancang busana)," lanjutnya.

Walhasil, saking cintanya dengan boneka Barbie, dia menggambar baju Barbie favoritnya sebagai desain pertama.

"Desain pertama aku, karena aku nonton film barbie, jadi ada satu kostum barbie warnanya pink glittery ungu, aku suka banget. Saking sukanya, aku ga mau lupain itu dari ingatan aku.
jadinya aku gambar. Itulah ilustrasi pertama aku," ujarnya penuh semangat mengenang masa lalu.

Inspirasi dalam Mendesain 

Dalam mendesain, Tania mengatakan inspirasi bisa dari mana saja dan berubah sering pertambahan usia. Dulu di masa kecil, dia banyak terinspirasi dari film. Bertambah dewasa, setelah melihat dari pengalaman para desainer, inspirasi Tania dalam merancang bisa datang dari apa pun.

Kala mendesain, perempuan yang mengidolakan karya Sebastian Gunawan, Hian Tjen hingga Maison Baaz Couture itu mengaku tak membutuhkan waktu lama, jika ide mengalir deras di pikirannya.

"Berapa lamanya mungkin mulai dari gambar sampai mewarnai bisa sehari, kalau aku lagi benar-benar intens menggambar," kata perempuan kelahiran 4 Maret 2000 itu.

Jika dia menemui hambatan dalam menggambar, Tania biasanya mengambil jeda untuk menonton satu atau dua tayangan. Setelah hilang penatnya, dia kembali bersemangat untuk mendesain.

CYBERSLEUTH” collection by Tania Rosali

Ciri Khas dalam Mendesain

Perempuan asal Cilacap, Jawa Tengah, itu mengaku suka mendesain busana bergaya feminin maskulin dengan sentuhan couture atau adibusana. Dan, baru-baru ini dia menyadari sisi lain dari dirinya yang juga menikmati mendesain busana maskulin.

"Ternyata gambar desain (baju) maskulin, seru lho," tutur Tania yang membuat koleksi busana bertajuk "Cybersleuth" terinspirasi dari hacker dengan detail corak coding sebagai proyek karya akhirnya di LPTB Susan Budihardjo.

Meski begitu, dia mengungkapkan tetap memperhatikan detail dan sentuhan couture setiap kali mendesain.

"Aku cinta mati sama couture. Suka couture karena aku suka kerajinan tangan. Couture is all about detail, right (rancangan adibusana kental dengan detail). Meskipun kata orang melelahkan, aku enjoy doing that (menikmati melakukan hal itu). Menurut aku, baju-baju couture punya unsur wow sendiri, cantik, elegan," ujarnya.

Langkah selanjutnya setelah lulus dari LPTB Susan Budihardjo, Tania berencana merealisasikan rancangannya menjadi produk yang bisa dijual. Dia juga ingin bekerja di label fashion couture untuk menambah ilmu dan pengalamannya.

Sebagai desainer pemula, dia pun berbagi kiat kepada Sahabat Cantika yang bercita-cita menjadi perancang busana atau baru merintis sepertinya agar pantang menyerah dalam berkarya dan perbanyak riset.

"Jangan takut untuk berekspresimen, jangan terlalu pikirin opini orang. Pokoknya pede (percaya diri) dulu aja, yang penting you do your best (lakukan yang terbaik). (juga) banyak riset, banyak lihat referensi luar," pungkas Tania Rosali.

Sebagai informasi, LTPB Susan Budihardjo tempat Tania Rosali menimba ilmu mode adalah peloporlembaga pendidikan mode lokal yang menyiapkan perancang busana maupun pekerja mode demi mengisi kebutuhan profesional di dalam industri mode. Sekolah mode ini telah berdiri sejak 43 tahun silam.

Pilihan Editor: Alpha (Adaptation) Karya Siswi LPTB Susan Budihardjo, Suguhan RTW Monokrom dan Energetik

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."