Bolehkah Konsumsi Vitamin Prenatal saat Tidak Hamil?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita mengkonsumsi multivitamin. Freepik.com/Ketmangostar

Ilustrasi wanita mengkonsumsi multivitamin. Freepik.com/Ketmangostar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Vitamin prenatal salah satu asupan penting di masa kehamilan. Sebab vitamin tersebut memberi nutrisi dan vitamin yang diperlukan ibu dan bayi untuk membantu mendukung kehamilan yang sehat, menurunkan risiko kelahiran prematur, preeklampsia, berat badan lahir rendah, dan banyak lagi.

Tapi pernahkah Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin prenatal saat Anda tidak hamil? Mengingat banyak manfaatnya untuk rambut dan kulit yang sehat, kesuburan, serta peningkatan vitamin dan mineral secara keseluruhan. Karena dirancang khusus untuk kehamilan, Anda mungkin penasaran apakah aman atau tidak konsumsi vitamin prenatal saat tidak hamil. Berikut pandangan pakar kesehatan reproduksi tentang kemungkinan manfaat dan risiko mengonsumsi vitamin prenatal saat Anda tidak hamil.

Vitamin Prenatal vs. Vitamin Biasa

Dari segi kandungan, banyak kesamaan antara daftar bahan vitamin prenatal dan multivitamin wanita pada umumnya. Apa saja itu? Keduanya mengandung gizi seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan seng, serta vitamin A, B, C, D, dan E. Perbedaannya adalah jumlah dari bahan-bahan tersebut.

Kehamilan membutuhkan tingkat gizi yang lebih tinggi seperti asam folat dan zat besi untuk membantu mengurangi risiko anemia ibu dan kekurangan zat besi. Dokter kandungan Jessica Shepherd mengatakan bahwa apa yang membuat vitamin prenatal berbeda adalah vitamin tersebut membantu memberikan jumlah nutrisi harian yang tepat untuk kehamilan yang sehat, sedangkan beberapa multivitamin mungkin memiliki sedikit asam folat atau zat besi, tetapi belum tentu cukup untuk memenuhi dosis yang dianjurkan untuk ibu hamil.

Namun dengan tambahan zat besi dan folat (dan vitamin D), vitamin prenatal adalah sesuatu yang bermanfaat bagi wanita menstruasi ketimbang mengonsumsi multivitamin harian mereka, kata dokter naturopati dan ahli akupunktur, Amanda Frick.

“Alasan terbesarnya adalah suplemen prenatal biasanya mengandung zat besi, sementara tidak semua suplemen multivitamin atau mineral mengandung zat besi,” kata Frick yang juga mendapat sebagai Wakil Presiden Urusan Medis di Platform Kesehatan Online Thorne, dikutip dari laman Well+Good, Kamis, 20 Juli 2023.

“Karena wanita kehilangan zat besi setiap bulan melalui siklus menstruasinya, mengonsumsi suplemen prenatal membantu mengisi kembali zat besi yang kita butuhkan untuk kesehatan sel darah merah kita dan merasa bersemangat. Banyak wanita juga menyadari bahwa rambut dan kuku mereka lebih kuat saat mereka mengonsumsi suplemen prenatal,” sambungnya.

Selain itu, asam lemak omega-3 dan kolin (nutrisi peningkat otak yang penting) juga sering terdapat dalam vitamin prenatal dan tidak selalu tersedia di dalam multivitamin biasa. 

Baca juga: Tips Mengonsumsi Suplemen Zat Besi, Jangan Campur dengan Susu

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."