5 Tips Berkencan dengan Orang yang Alami Kecemasan, Menurut Psikolog

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang dengan kecemasan biasanya memiliki banyak ketakutan, keraguan, dan kegelisahan yang dapat membuat pasangannya ekstra hati-hati dalam mengungkapkan kata-kata. Terkadang hal tersebut dapat membuat percakapan semakin sulit dan memengaruhi suatu hubungan. Akan tetapi, jika kamu melihat sesuatu dari sudut pandang pasangan dapat membantu. Bukan cuma itu, ada sederet tips berkencan dengan orang yang alami kecemasan, mulai dari mengakui perjuangan mereka hingga mendorong mereka mencari bantuan.

Berikut tips berkencan dengan orang yang alami kecemasan menurut psikolog Dr Jenn Anders.

1. Percayalah bahwa Perjuangan Dia Nyata

Banyak orang mungkin tergoda untuk memberi tahu pasangannya bahwa mereka harus berpikir positif, lebih berani, tidak terlalu gelisah, dan percaya pada diri sendiri. Namun, ini tidak akan membantu mereka merasa positif. Bahkan, mereka bisa merasakan sebaliknya.

Jika kamu benar-benar ingin membantu pasangan yang alami kecemasan, coba tempatkan diri kamu pada posisinya dan pahami perjuangannya.

"Semuanya dimulai dengan mengakui pergumulan mereka. Tidak seorang pun ingin merasa emosi mereka tidak valid. Terimalah bahwa emosi mereka nyata dan bahwa mereka bergumul dengan sesuatu yang saat ini di luar kendali mereka," kata Dr Anders, dikutip dari laman Hindustan Times, Senin, 17 Juli 2023.

2. Jangan Tolak Perasaan Pasangan

Ketika kamu tidak memahami hal-hal dari sudut pandang pasangan, kamu akan mencoba mengubah hal-hal tentang mereka dan ini akan semakin membuat mereka menjauh dari kamu Terima mereka, begitu pula emosi mereka.

"Saya tidak bisa menekankan pentingnya untuk tidak mengecilkan perasaan pasangan. Ketika kita mengecilkan pengalaman mereka, kita memberi tahu mereka bahwa: A. mereka seharusnya tidak bergumul dan B. perasaan mereka tidak valid. Yang dibutuhkan pasangan yang alami kecemasan merasa aman dan didukung," ujar Dr Anders.

Baca juga: Pernah Mengalami Kecemasan? Yuk, Pahami 3 Tandanya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."