6 Tips Mengembangkan Bisnis Online dan Maksimalkan Potensi Penjualan di Era Digital

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di era digital saat ini, pelaku usaha perlu memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Sejalan dengan adanya perkembangan ekonomi digital, penguatan kewirausahaan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta koperasi juga menjadi salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. 

Oleh karena itu, penting untuk menggali jiwa wirausaha sejak dini untuk mendorong perekonomian Indonesia di masa depan serta menjadikan bangsa Indonesia yang merdeka dan berdikari, dengan menitikberatkan pada kekuatan wirausaha yang tercipta. Lazada mendukung upaya pencapaian target pemerintah ini di antaranya dengan menjalankan pelatihan kewirausahaan digital Naik KeLaz.

Guru memainkan peran penting sebagai penggerak dan fasilitator siswa dalam mengembangkan jiwa wirausaha muda, serta sebagai agen perubahan dalam mempersiapkan pelajar agar tangguh dan berdaya saing menghadapi era digital. Pada hari ini (13/07), melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, Lazada Indonesia (Lazada) menyelenggarakan pelatihan Naik KeLaz dengan konsep Training of Trainer (ToT) kepada guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Cileungsi, Jawa Barat dan sekitarnya, yang diharapkan bisa mendukung dan memberdayakan para guru agar dapat membekali murid-murid Indonesia menjadi wirausaha muda digital.  

“Kami senang dapat terus memperluas jangkauan pelatihan kewirausahaan digital dan membantu mendorong pencapaian target Indonesia dalam penguatan kewirausahaan. Kami melihat guru sebagai sosok terpenting dalam proses mentransfer pengetahuan dan berharap ilmu kewirausahaan digital yang didapatkan melalui pelatihan ini dapat segera diteruskan kepada murid-murid dan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan generasi muda Indonesia," ungkap Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia.

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com

Dalam pelatihan ini, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr. Abur Mustikawanto juga turut menyampaikan dukungan terhadap inisiatif Lazada memberikan pembekalan kewirausahaan digital di Indonesia kepada guru sebagai agen perubahan. 

“Kami mengapresiasi upaya Lazada yang memiliki kepedulian untuk memberdayakan insan vokasi agar bisa menjadi generasi yang melek dan siap digital. Pelatihan yang ditujukan untuk para guru SMK ini sekaligus menjadi sebuah gerakan untuk memupuk semangat kewirausahaan serta meningkatkan keterampilan baru dalam pemasaran digital agar wirausaha muda yang tercipta kelak bisa produktif dan berdaya saing,” ujar Abur.

Sebagai salah satu eCommerce di Indonesia, Lazada membuka peluang ekonomi yang sangat besar di dalam ekosistem ekonomi digitalnya dan terbuka bagi siapa pun yang mau berusaha. Meski demikian, ketatnya persaingan dalam bisnis online mengharuskan para wirausaha digital untuk memahami berbagai cara memasarkan produknya melalui eCommerce secara optimal.

Yuk simak tips dari trainer Lazada University berikut kalau mau kembangkan bisnis online dan dapatkan cuan lebih di eCommerce!

1. Menampilkan produk semenarik mungkin

Foto produk merupakan hal pertama yang dilihat oleh calon pembeli, namun sering kali diremehkan oleh penjual. Usahakan tampilan etalase produk Anda eye-catching dengan menyajikan foto dan deskripsi produk yang jelas dan rinci. Selain itu, pastikan deskripsi dan foto produk tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu menggambarkan fungsi, keunggulan, dan kualitas produk tersebut dengan jelas.

2. Perluas wawasan tentang meningkatkan trafik penjualan di eCommerce

Gunakan judul yang sesuai, menarik, serta mengandung kata kunci (keyword) yang sering dipakai calon pembeli ketika mencari produk terkait. Lengkapi judul dengan merek dan/ nama toko, kata kunci kategori, tipe/ seri/ variasi, serta atribut utama dan detail produk lainnya pada kolom deskripsi produk. Tampilkan foto produk semenarik mungkin, salah satunya dengan menambahkan keunggulan di foto produk, serta gunakan ‘harga coret’ dalam etalase produk yang menunjukkan produk toko Anda sedang promo.

Selain itu, Anda dapat meningkatkan trafik toko Anda dengan rutin mengunggah ‘feed’ di eCommerce. Lazada memiliki fitur ‘feed’, di mana produk yang Anda unggah dan tawarkan dapat dilihat berjuta pasang mata pelanggan yang sedang mencari produk Anda. Lalu, Anda juga dapat menunjukkan berbagai promo yang ditawarkan di toko melalui akun media sosial. Jangan lupa sertakan tautan untuk memudahkan pengikut untuk dapat mengakses toko dan produk.

3. Tingkatkan ulasan positif untuk toko dan produk Anda dengan memberikan pengalaman belanja terbaik kepada pembeli

Ulasan positif atas toko dan produk Anda bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli untuk pada akhirnya berbelanja di toko Anda. Kualitas produk yang baik, harga yang kompetitif serta layanan terbaik akan mendorong pembeli untuk memberikan ulasan dan penilaian positif terhadap produk dan toko Anda. Kirimkan pengingat kepada pembeli melalui chat untuk memberikan ulasan. Pemberian voucher diskon, gratis ongkir, serta paket best deals untuk pembelian berikutnya juga dapat menjadi salah satu cara mendorong pelanggan untuk memberikan ulasan tentang produk dan layanan toko Anda.

4. Manfaatkan fitur livestreaming untuk melibatkan pelanggan lebih dekat

Fitur livestreaming dapat dimanfaatkan penjual untuk mempromosikan produk secara lebih interaktif. Tak hanya membantu memperkuat hubungan antar penjual dan calon pembeli, fitur livestreaming LazLive di Lazada bisa membantu penjualan lebih laris karena calon pembeli bisa bertanya seputar produk yang mereka inginkan secara langsung sembari menyaksikan live yang terkadang juga menampilkan try-on produk. Jika Anda ingin memperkenalkan produk baru atau ingin memeriahkan festival belanja online, fitur ini akan sangat berguna untuk menjangkau calon pembeli yang tepat dan potensial.

5. Perluas pasar dan tambah penjualan melalui program affiliate

Program Lazada Affiliate memberikan kesempatan kepada individu, termasuk penjual online, untuk mendapatkan komisi dari hasil penjualan melalui link yang disebar di media sosial ataupun aplikasi pesan singkat. Dengan menyebarkan link yang langsung mengarah pada produk atau toko Anda, peluang Anda mendapatkan penjualan dari link tersebut akan lebih tinggi, terutama bila Anda menyebarkan link tersebut di sebuah komunitas yang sesuai dengan target pasar. Cuan berlipat akan Anda dapatkan, dari penjualan produk dan dari komisi dari setiap transaksi yang terjadi dengan link tersebut.

6. Jangan berhenti untuk terus belajar dan berusaha

Berbisnis online jelas bukan hal yang mudah, apalagi untuk wirausaha muda. Diperlukan proses belajar yang terus menerus, baik untuk meningkatkan pemahaman teknis terkait dengan penggunaan fitur-fitur di platform eCommerce maupun untuk mengembangkan keterampilan terkait kewirausahaan digital lainnya. Untuk memfasilitasi para penjual dalam mengembangkan usahanya, program pelatihan Lazada University tersedia untuk semua penjual di Lazada dengan ribuan materi yang mudah diakses oleh penjual melalui tautan ini.

Dalam kegiatan yang bertempat di SMKN 1 Cileungsi, Jawa Barat ini, trainer dari Lazada University membagikan tips untuk mengembangkan usaha secara online serta memaksimalkan potensi penjualan di era digital saat ini. Sebelumnya, Lazada juga menggelar pelatihan kepada insan vokasi baik untuk guru maupun siswa dengan menyelenggarakan Training of Trainer kepada 100 guru SMK di Jawa Barat dan pelatihan kepada lebih dari 3.000 siswa SMK di Bandung, Jawa Barat. 

Pilihan Editor: 6 Cara Memanfaatkan Media Sosial yang Tepat untuk Bisnis Online

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."