Ruam setelah Pakai Tabir Surya, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan memakai tabir surya di dalam ruangan. Foto: Freepik.com/lookstudio

Ilustrasi perempuan memakai tabir surya di dalam ruangan. Foto: Freepik.com/lookstudio

IKLAN

Yang Perlu Dilakukan saat Muncul Ruam setelah Pakai Tabir Surya

Jika Anda berpikir bahwa ruam atau breakout yang Anda alami berasal dari tabir yang digunakan, segera hentikan penggunaannya. Namun, sebelum membuang formula penyebab ruam, dokter kulit bersertifikat Dustin Portela menyarankan untuk memeriksa labelnya.

“Penting untuk memeriksa label dan menentukan jenis tabir surya yang Anda gunakan,” katanya. "Meskipun tabir surya aman, ada sebagian kecil orang yang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap beberapa bahan."

Umumnya ruam setelah pakai tabir surya lebih sering dikaitkan dengan bahan pelindung ultraviolet, namun produk yang kedaluwarsa juga menjadi faktor munculnya reaksi negatif terhadap sunscreen, menurut King.

“Jika sunscreen kedaluwarsa atau bahan-bahannya terpapar sinar matahari langsung dan suhu tinggi, maka panas dan sinar matahari dapat memecah bahan kimia tersebut dan menjadikannya tidak efektif dan berpotensi mengiritasi kulit,” katanya.

Itu sebabnya sebagian besar botol sunscreen menjelaskan untuk menjauhkannya dari sinar matahari langsung dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering.

Baca juga: Alasan Mengapa Tabir Surya Tak Boleh Dipindahkan dari Wadah Aslinya

Berapa Lama Ruam Sunscreen Hilang?

Ruam sunscreen dapat hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Untuk memberi ketenangan pada kulit yang meradang untuk sementara, King mengatakan agar mencuci muka atau tubuh yang dilanjut dengan pemakaian bahan emolien untuk membantu mendukung perlindungan kulit.

Jika setelah dua minggu masih mengalami kemerahan atau gatal di area yang telah dioleskan tabir surya, konsultasikan dengan dokter untuk langkah selanjutnya.

Cara Menghindari Timbulnya Ruam setelah Pakai Tabir Surya

Dari berbagai bahan kimia dalam tabir surya yang beredar di pasaran, King mengatakan bahwa oxybenzone adalah salah satu yang paling bermasalah. “Ini telah dikaitkan dengan iritasi, sensitisasi, dan alergi,” ungkapnya. (Inilah sebabnya mengapa banyak chemical sunscreen, seperti Shiseido Clear Sunscreen Stick SPF 50+, secara khusus memasarkan diri mereka sebagai "bebas oksibenzon".)

Selain bahan kimia tertentu, Greenfield mengatakan bahwa bahan kimia SPF pada umumnya digabungkan dengan lebih banyak bahan pengawet untuk membuat formula keseluruhan lebih stabil. Kelemahannya adalah pengawet ini dapat menyebabkan reaksi kulit yang merugikan, yang dapat muncul dalam bentuk ruam setelah pakai tabir surya.

Dengan demikian, selalu melakukan uji coba pada area kecil kulit sebelum mengaplikasikan produk ke wajah atau seluruh tubuh Anda. Kabar baiknya adalah ada begitu banyak formula tabir surya yang disetujui dokter kulit untuk dipakai kulit wajah dan tubuh, bahkan akan menemukan SPF dalam produk kosmetik dan perawatan kulit.

Pilihan Editor: Tabir Surya, Pahami Arti UVA, UVB, SPF, Water Resistant, PA++++ di Labelnya

 

AN NISA RISTIANTI | WELL+GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."