Ruam setelah Pakai Tabir Surya, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan memakai tabir surya di dalam ruangan. Foto: Freepik.com/lookstudio

Ilustrasi perempuan memakai tabir surya di dalam ruangan. Foto: Freepik.com/lookstudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah pemilik kulit sensitif telah mengalami berbagai reaksi negatif terhadap produk perawatan kulit. Salah satunya ruam setelah pakai tabir surya atau sunscreen. Meskipun dapat menghindari pemakaian retinol berkekuatan tinggi dan vitamin E yang dapat menyumbat pori, melewatkan tabir surya bukanlah pilihan yang tepat.

Seperti kita ketahui, dokter kulit merekomendasikan untuk memakai tabir surya setiap hari sepanjang tahun, terlepas dari mendung atau dinginnya suhu, untuk melindungi kulit dan mencegah kerusakan akibat sinar matahari. Sebagai aturan umum, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF 30 atau lebih tinggi, mengoleskan setidaknya dua jari ke wajah untuk perlindungan optimal, dan oleskan kembali saat tengah hari.

Tapi pertanyaannya adalah tabir surya apa yang harus digunakan untuk seseorang dengan kulit sensitif? apakah mereka yang berkulit sensitif satu-satunya yang rentan terhadap reaksi alergi seperti ruam terhadap tabir surya? Yuk, kita simak pemaparan para dokter kulit di bawah ini.

Penyebab Ruam setelah Pakai Tabir Surya

Ruam setelah pakai tabir surya adalah bentuk alergi kontak. Menurut dokter kulit bersertifikat  di New York, Amerika, Hadley King, ada dua hal dapat penyebab ruam setelah pakai tabir surya adalah  penyumbatan pori-pori oleh bahan komedogenik atau reaksi kepekaan terhadap bahan kimia penghambat ultraviolet.

Emolien lain, wewangian, pengawet, atau bahan lainnya juga termasuk penyebabnya. Karena itu, dia mengatakan bahwa cara terbaik untuk menghindari munculnya jerawat atau ruam setelah pakai tabir surya adalah dengan mencari formula yang berlabel non-komedogenik.

Masalah dengan ruam setelah pakai tabir surya adalah bahwa kemerahan tidak selalu muncul dengan cepat, yang dapat mempersulit untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya pada kulit.

“Ini adalah reaksi kulit tertunda yang biasanya berkembang 12 hingga 72 jam setelah terpapar,” kata King, dilansir dari laman Well+Good, 5 Juli 2023.

Seperti Apa Ruam yang Muncul setelah Pakai Tabir Surya?

Ruam akibat tabir surya dapat terjadi dalam beberapa bentuk. Salah satunya dapat muncul sebagai jerawat kecil, di sisi lain bisa terlihat seperti ruam yang meradang.

"Berjalannya waktu [ruam yang sebenarnya] akan muncul sebagai ruam kemerahan hingga merah dengan benjolan kecil yang menyatu menjadi benjolan yang lebih besar," kata dokter kulit bersertifikat Schweiger Dermatology Group, Nava Greenfield.

Yang terpenting, ruam akibat tabir surya hanya akan muncul setelah pemakaian sunscreen. Jadi jika Anda hanya menerapkan tabir surya pada tubuh, tetapi muncul ruam atau jerawat di wajah, berarti sunscreen bukanlah penyebabnya.

Baca juga: Pentingnya Pakai Tabir Surya di Dalam Ruangan, Ini Penjelasan Dokter Kulit

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."