Teknologi IVUS Diklaim Bantu Tingkatkan Penanganan Penyakit Jantung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jumlah kasus penyakit jantung terus naik di Indonesia. Salah satu teknologi yang bisa membantu menangani penyakit jantung koroner adalah IVUS (intravascular ultrasound). IVUS merupakan pemeriksaan pada pembuluh darah jantung dengan menggunakan gelombang suara (ultrasound). Penggunaan IVUS saat prosedur percutaneous coronary intervention (PCI) atau angioplasty dapat memberikan akurasi dalam pemilihan strategi intervensi sehingga pemasangan stent atau ring akan memberikan hasil yang optimal bagi pasien.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan Denio A. Ridjab mengatakan penggunaan teknologi IVUS dapat membantu tenaga kesehatan untuk menemukan strategi penanganan penyakit jantung koroner yang lebih optimal.

"(Dengan menggunakan IVUS) kita bisa melakukan atau menangani penyakit jantung koroner atau pengendapan atau plak atau aterosklerosis-nya dengan lebih optimal," kata Denio dalam webinar kesehatan yang diikuti di Jakarta, Kamis 6 Juli 2023.

Denio menjelaskan akurasi yang didapatkan dari penggunaan IVUS didukung dengan tampilan gambar pembuluh darah jantung yang lebih detail mulai dari diameter, panjang, derajat, hingga jenis plak atau sumbatan.

"Gambar-gambar yang bisa kita lihat dengan ultrasound, kita bisa lihat seberapa banyak pengapuran yang ada, seberapa keras pengapurannya itu, dan itu bisa menolong kita dalam menentukan strategi," kata dokter dari Heartology Cardiovascular Hospital itu.

Denio mengatakan teknologi IVUS diperlukan bagi pasien yang memiliki keluhan dan memerlukan katerisasi jantung. Apabila keluhan yang dialami pasien cukup ringan, maka tidak harus dilakukan IVUS karena tidak ada indikasi untuk melakukan tindak lanjut.

"Tetapi kalau penyempitannya (pada pembuluh darah jantung) bersifat borderline, berat, yang mau kita tahu kenapa. Misalnya sudah pernah dipasang ring, ternyata ring-nya yang menjadi masalah karena kurang besar bukanya. Itu (IVUS) akan memberikan kita penjelasan bagaimana kita mau menanganinya," kata Denio.

"Dan ukuran ring yang bisa kita pakai itu sangat memberikan keuntungan untuk kita tahu supaya kita (dalam memasang ring) tidak terlalu panjang, tidak terlalu kecil, tidak terlalu pendek, tidak terlalu besar," kata dia.

Denio juga menambahkan bahwa penggunaan IVUS berkaitan dengan angka kejadian kardiovaskular yang lebih baik. Dengan begitu, penanganan penyakit jantung koroner yang tepat tentu akan memperbaiki kualitas hidup pasien dalam jangka panjang.

"Penanganan penyakit jantung koroner itu sendiri penting untuk bisa tepat waktu dan juga tepat strategi. Dalam hal ini penanganan yang optimal akan memberikan hasil jangka panjang yang baik dan akan meningkatkan usia pasien tersebut," kata Denio.

Pilihan Editor: Waspada, Kurang Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."