Mengenal Apa Itu Kecerdasan Emosional Beserta Ciri-cirinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan dan teman-temannya. Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Ilustrasi perempuan dan teman-temannya. Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kecerdasan emosional atau EQ adalah kemampuan untuk memahami, menafsirkan, menunjukkan, mengontrol, mengevaluasi, dan menggunakan emosi untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain secara efektif dan konstruktif. Kemampuan untuk mengekspresikan dan mengendalikan emosi sangat penting dalam kecerdasan emosional. Begitu pula kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menanggapi emosi orang lain. Beberapa ahli berpendapat bahwa kecerdasan emosional lebih penting daripada kecerdasan intelektual untuk sukses dalam hidup.

Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional

- Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan apa yang orang rasakan

- Kesadaran akan kekuatan dan keterbatasan pribadi

- Percaya diri dan penerimaan diri

- Kemampuan melepaskan kesalahan

- Kemampuan untuk menerima dan menerima perubahan

- Rasa ingin tahu yang kuat, terutama tentang orang lain

- Perasaan empati dan kepedulian terhadap orang lain

- Menunjukkan kepekaan terhadap perasaan orang lain

- Menerima tanggung jawab atas kesalahan

- Kemampuan untuk mengelola emosi dalam situasi sulit

Baca juga: Ketahui Manfaat Bermain bagi Anak, Problem Solving dan Kecerdasan Emosional

Cara Mengukur Kecerdasan Emosional

Menurut Kendra Cherry, spesialis rehabilitasi psikososial, pendidik psikologi, dan penulis buku di Amerika Serikat, berdasarkan penelitian, ada beberapa tes untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional. Umumnya terbagi dalam tes laporan diri dan tes kemampuan.

Tes laporan diri adalah yang paling umum karena paling mudah untuk dikelola dan dinilai. Pada tes tersebut, responden menanggapi pertanyaan atau pernyataan dengan menilai perilaku mereka sendiri.

Misalnya, pada pernyataan seperti "Saya sering merasa bahwa saya memahami perasaan orang lain", peserta tes mungkin mendeskripsikan pernyataan tersebut sebagai tidak setuju, agak tidak setuju, setuju, atau sangat setuju.

Sementra itu, tes kemampuan, melibatkan meminta orang menanggapi situasi dan kemudian menilai keterampilan mereka. Tes semacam itu sering kali mengharuskan orang untuk menunjukkan kemampuannya, yang kemudian dinilai oleh pihak ketiga.

Jika Anda mengikuti tes kecerdasan emosional yang dilakukan oleh ahli kesehatan mental, berikut adalah dua ukuran yang dapat digunakan:

- Tes Kecerdasan Emosional Mayer-Salovey-Caruso (MSCEIT) adalah tes berbasis kemampuan yang mengukur empat cabang model EI Mayer dan Salovey. Peserta tes melakukan tugas yang dirancang untuk menilai kemampuan mereka untuk memahami, mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi.

- Inventarisasi Kompetensi Emosional dan Sosial (ESCI) didasarkan pada instrumen yang lebih tua yang dikenal sebagai Kuesioner Penilaian Diri dan melibatkan orang-orang yang mengetahui peringkat penawaran individu dari kemampuan orang tersebut dalam beberapa kompetensi emosional yang berbeda.

Tes ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan sosial dan emosional yang membantu membedakan orang sebagai pemimpin yang kuat.

Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak, Salah Satunya Melatih Empati

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."