Dibintangi Prilly Latuconsina dan Refal Hady, Film Ketika Berhenti di Sini Ungkap Susahnya Move On

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Prilly Latuconsia dalam peluncuran official trailer film terbarunya Ketika Berhenti di Sini, Rabu, 28 Juni 2023 di Jakarta/Foto: Doc. Sinemaku Pictures

Prilly Latuconsia dalam peluncuran official trailer film terbarunya Ketika Berhenti di Sini, Rabu, 28 Juni 2023 di Jakarta/Foto: Doc. Sinemaku Pictures

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Film layar lebar kedua sutradara muda Umay Shahab, berjudul “Ketika
Berhenti di Sini” baru saja merilis trailernya. Film produksi Sinemaku Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures ini diproduseri oleh aktris Prilly Latuconsina yang sekaligus berlakon dalam film tersebut. 

Sebelumnya, kerja sama keduanya juga berhasil dalam film layar lebar “Kukira Kau rumah” yang rilis dan sukses di pasaran 2022 lalu. Keduanya kembali bekerja sama dalam film “Ketika Berhenti di Sini” yang akan tayang di bioskop Indonesia tanggal 27 Juli mendatang.

“Ide ini berawal dari kisah dari seseorang yang ada di hidup saya. Dia sudah tidak bisa lagi komunikasi dengan orang yang ia sayangi karena orang tersebut sudah tiada. Lalu muncul pertanyaan di kepala saya, bagaimana jika suatu saat nanti ada sebuah teknologi yang bisa menghubungkan kita kembali dengan mereka yang sudah tiada/ Walaupun tidak dengan raga seutuhnya, tidak dalam rasa seutuhnya, tapi kita memiliki kesempatannya,” ungkap Umay Shahab.

Selain berperan sebagai Sutradara dan Produser, Umay Shahab juga menjadi penulis ide cerita dari film ini, bekerja sama dengan penulis skenario berpengalaman, Alim Sudio dan tim kreatif Sinemaku. Umay memiliki kedekatan dengan ceritanya, “Saya mengexplorasi rasa kehilangan. Karena berangkat dari premis ‘bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan”. 

Tidak mudah untuk kita semua berdamai dengan kehilangan kita sendiri, bagaimana kita menghadapi semua rasa lelah kita dengan kehilangan. Jadi sebenernya lebih kepada explorasi rasa rasa itu yang saya ingin tahu lebih dalam. "Saya baru kehilangan kakek saya, di mana saya tidak tahu rasa kehilangan sebelumnya. Mungkin pengalaman itu dan juga pembuatan film ini adalah proses saya dalam pencaritahuan rasa rasa tersebut. Film ini juga merupakan tabulasi dari cerita temen temen saya yang pernah mengalami kehilangan," ungkap Umay dalam press screening Ketika Berhenti di Sini, Rabu, 28 Juni 2023. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."