Gen Z dan Milenial Ingin Mencapai Work Life Balance, Menurut Studi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock

Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat ini, generasi atau Gen Z dan milenial terus memikirkan kembali identitas mereka terkait dengan pekerjaan mereka, terutama di tengah inflasi tinggi, suku bunga KPR yang lebih tinggi, dan ketidakpastian ekonomi. Kini, mereka ingin mencapai work life balance dari waktu ke waktu.

"Dulu saya selalu berpikir, kerja hanyalah kerja, dan itu tidak terlalu penting. Lebih penting bagi saya untuk mencapai tujuan pribadi saya. Kerja adalah alat untuk mencapai tujuan. Bagaimanapun, semakin lama saya bekerja, semakin saya perhatikan bahwa kepercayaan diri saya sangat ditentukan olehnya," kata seorang pria milenial Inggris menurut survei tahun 2023 oleh firma konsultan Deloitte terhadap lebih dari 22.000 Generasi Z dan milenial di seluruh dunia, dikutip dari Business Insider, 4 Juni 2023.

Hampir setengah dari Gen Z — dan mayoritas milenial (kelahiran tahun 1980 - 1995) — mengatakan bahwa pekerjaan mereka masih menjadi pusat rasa identitas mereka, nomor dua setelah keluarga dan teman mereka, menurut survei tersebut.

Selain itu, ada keinginan kuat di antara generasi tersebut untuk mencapai work life balance yang lebih baik. Faktanya, lebih dari sifat lain di antara rekan-rekan mereka, Gen Z dan milenial mengagumi kemampuan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan prioritas hidup lainnya, demikian temuan survei tersebut.

Work life balance adalah kondisi di mana seseorang bisa mengatur dan membagi antara pekerjaan, pribadi, keluarga, hiburan, dan tanggung jawab lainnya.

Gen Z dan Milenial Tak Malu Bertanya Soal Work Life Balance

Generasi Z maupun milenial juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa jika ekonomi memburuk, akan mempersulit pekerja muda untuk meminta fleksibilitas di tempat kerja dan work life balance mereka, demikian temuan survei tersebut.

Meskipun responden yakin pengusaha telah membuat kemajuan yang memungkinkan work life balance/kehidupan yang lebih baik sejak pra-pandemi, menurut survei.

Karena semakin banyak anggota Gen Z (lahir antara 1997 dan 2012) yang memasuki dunia kerja, mereka pun tidak malu menanyakan tentang work life balance dalam wawancara kerja — dan mencari sinyal peringatan dari calon pemberi kerja.

Pilihan Editor: Tren Work Life Balance, Jadi Prioritas Utama saat Memilih Pekerjaan

BUSINESS INSIDER

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."