CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang menganggap multivitamin sebagai semacam jaring pengaman untuk menjaga kesehatan tubuh. Terlepas dari manfaatnya, perlu diketahui seperti halnya suplemen atau obat lainnya, mengonsumsi multivitamin juga memiliki efek samping. Jika Anda mengalami masalah pencernaan, bisa jadi itu efek samping multivitamin.
"Meskipun sebagian besar multivitamin, jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, dianggap aman dan sering kali bebas dari efek samping, beberapa orang mungkin mengalami beberapa gejala yang tidak nyaman," kata Amanda Wahlstedt, ahli gizi terdaftar di Roots to Leaves, Amerika, dikutip dari laman Well+Good, Rabu, 7 Juni 2023.
Dia menyebutkan sembelit, diare, sakit perut, dan mual sebagai efek samping multivitamin yang paling umum. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang mendapatkan terlalu banyak gizi tertentu, atau alergi terhadap bahan tertentu. Misalnya, vitamin C dapat mengiritasi lapisan perut, dan zat besi dapat menyebabkan sembelit dan kembung ketika tubuh Anda tidak dapat menyerapnya, jelas Wahlstedt.
"Kita juga harus mewaspadai gejala-gejala seperti insomnia dan sakit kepala," tambahnya.
Meskipun efek samping multivitamin lebih jarang terjadi, namun bisa jadi mengindikasikan bahwa multivitamin yang Anda konsumsi tidak cocok untuk Anda.
"Jika Anda mengalami gejala gatal-gatal, pembengkakan pada wajah atau lidah, atau kesulitan bernapas, ini mungkin menunjukkan adanya reaksi alergi, dan Anda sebaiknya segera menghubungi layanan medis darurat."
Entah hanya mengganggu atau mendesak, gejala-gejala ini mungkin merupakan efek samping dari multivitamin.
Dosis Multivitamin yang Ideal untuk Orang Dewasa
Dalam menentukan dosis multivitamin yang ideal untuk orang dewasa, Wahlstedt dan Dr. Purdy menekankan bahwa dosis yang tepatsangat bergantung pada berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, kebutuhan kesehatan individu, dan konteks lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya menghindari overdosis atau efek samping multivitamin, tetapi juga untuk tidak mengasumsikan berapa banyak yang seharusnya kita konsumsi berdasarkan jumlah yang dikonsumsi oleh teman atau saudara perempuan kita, misalnya.
Selain konsultasi dengan dokter, salah satu pilihan bijak lainnya adalah mengonsumsi dosis yang direkomendasikan pada kemasan botol multivitamin.
Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Menghindari Multivitamin
Meskipun multivitamin umumnya aman dikonsumsi oleh banyak orang setiap hari, ada beberapa kelompok yang mungkin ingin menghindarinya sepenuhnya. Misalnya, ibu hamil harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi multivitamin. Dr. Laura Purdy, dokter keluarga bersertifikat yang dikenal sebagai "Dokter Favorit Amerika" dan memiliki lisensi di 50 negara bagian, menjelaskan bahwa ibu hamil hanya boleh mengonsumsi suplemen tertentu dengan dosis yang lebih rendah atau bahkan menghindarinya sama sekali.
Bahkan jika Anda sedang atau mencoba untuk hamil, Amanda Wahlstedt merekomendasikan untuk menghindari multivitamin dengan kandungan vitamin A yang tinggi untuk menjaga kesehatan kehamilan Anda.
Selain itu, vitamin dan suplemen dapat berinteraksi dengan tubuh Anda dan obat-obatan lain lebih daripada yang Anda duga. "Karena banyak multivitamin sekarang juga menambahkan bahan-bahan 'khusus' seperti herbal dan adaptogen, saya selalu menyarankan untuk berbicara dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai, untuk memastikan bahwa suplemen tersebut tidak berinteraksi dengan obat lain dan sesuai dengan konteks kesehatan Anda," kata Wahlstedt.
Orang yang memiliki penyakit hati, gangguan sistem kekebalan tubuh, penyakit ginjal, atau sedang menjalani pengobatan radiasi atau kemoterapi perlu lebih berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen apa pun. Terlepas dari riwayat kesehatan Anda, penting untuk berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menambahkan sesuatu yang baru ke dalam rejimen kesehatan Anda.
Pilihan Editor: Minum Multivitamin, Cara Simpel Jaga Kesehatan
WIDYA FITRIANINGSIH | WELL+GOOD
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
