Menelisik Alasan Seseorang Berselingkuh, Bukan Hanya Perkara Kepuasan Seksual

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

IKLAN

3. Melarikan Diri dari Masalah Hubungan

Tidak ada hubungan yang sempurna, namun seringkali pasangan tidak mampu mengatasi masalah yang timbul dalam hubungan jangka panjang, sehingga mereka memilih untuk berselingkuh. Dinamika yang bermasalah, konflik yang terus-menerus, atau masalah yang belum terselesaikan dalam suatu hubungan dapat mendorong seseorang untuk berselingkuh sebagai cara untuk melarikan diri atau mencari kelegaan sementara. Mereka mungkin berpikir bahwa mencari penghiburan atau validasi dari orang lain akan memberikan jeda dari tantangan dalam hubungan. Namun, pelarian semacam ini jarang menyelesaikan masalah yang mendasarinya dan malah bisa memperumit situasi.

4. Harga Diri yang Rendah

Individu dengan harga diri rendah cenderung mencari validasi dan pengakuan dari orang lain untuk meningkatkan rasa harga diri mereka. Mereka rentan terhadap godaan untuk mencari validasi dan perhatian di luar hubungan, yang mengarah pada perilaku perselingkuhan. Meskipun ini dapat sementara meningkatkan harga diri mereka, namun didasarkan pada kebohongan dan pada akhirnya bisa merusak harga diri mereka lebih jauh.

5. Sensasi Baru

Beberapa orang berselingkuh karena mereka merindukan sensasi, kebaruan, atau petualangan yang mungkin kurang dalam hubungan mereka saat ini. Rutinitas dan kebiasaan dalam hubungan jangka panjang kadang membuat seseorang ingin mencari pengalaman baru. Hal ini mendorong mereka untuk mencari kegembiraan di luar komitmen hubungan, karena mereka percaya bahwa hal tersebut akan mengembalikan semangat dan kegembiraan dalam hidup mereka.

6. Masalah Pribadi yang Belum Terselesaikan

Masalah pribadi, seperti trauma yang belum teratasi, luka masa kecil, atau kecenderungan terhadap kecanduan, dapat berperan dalam perselingkuhan karena individu mencoba mengatasi atau melarikan diri dari masalah pribadi mereka sendiri. Perselingkuhan bisa menjadi mekanisme penanganan atau cara untuk mengisi kekosongan emosional yang disebabkan oleh masalah pribadi yang belum terselesaikan. Perilaku perselingkuhan bisa menjadi manifestasi dari luka emosional yang lebih dalam, yang perlu ditangani baik secara individu maupun dalam konteks hubungan.

Pilihan Editor: 

WIDYA FITRIANINGSIH | PINK VILLA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."