Tips Cari Makanan Halal di Luar Negeri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Brand Ambassador Momasa Dian Widayanti/Cantika-Mitra Tarigan

Brand Ambassador Momasa Dian Widayanti/Cantika-Mitra Tarigan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencari makanan halal menjadi salah satu tantangan ketika seorang muslim jalan-jalan ke luar negeri. Halal Lifestyle Enthusiast Dian Widayanti membagikan tips mencari makanan halal saat di negeri mayoritas non muslim. 

Dian mengatakan sangat mengandalkan google dan ia pun akan mengetik 'Halal Food Near Me'. “Kalau kita masak otomatis pasti bisa masak yang halal karena ada halal butchery. Tapi kalau beli gimana? Itu sebenarnya aku bisa googling aja “Halal food near me”, nanti dia bakal keluar rekomendasi makanan halal yang dekat sama kita,” ucap Dian pada 6 Juni 2023 dalam peluncuran Momasa di Jakarta. 

Dian mengatakan ia melakukan hal itu ketika sempat tinggal di Swiss beberapa waktu lalu. Ia pun mengatakan salah satu tempat makan halal yang biasanya akan mudah didapat adalah di sekitar masjid di negara tersebut."Pilihan makanan yang tersedia biasanya makanan khas Timur Tengah atau India yang masih bisa terjamin kehalalannya," katanya.

Wanita yang aktif memberikan edukasi dan rekomendasi makanan halal ini juga mengatakan penting untuk selalu bertanya tentang bahan yang dipakai di menu makanan tersebut jika ragu.

“Sebenarnya banyak kok, tapi kalau kita mau nyari, tapi kalau udah nggak mau nyari, ya sudah yang penting enggak babi, yang penting nanya sih soalnya menurut aku kalau di luar kan kita nggak mungkin lah cari yang sudah sertifikat halal, paling enggak nanya kalau dia punya titik kritis makanannya kayak makanan Jepang itu yang berbahaya, biasanya suka dimasukin mirin, sake itu yang aku tanyain,” kata Dian.

Selain makanan berat, Dian juga menyarankan masyarakat muslim memperhatikan minuman seperti kopi atau roti yang terkadang masih memakai rum atau esens vanila yang beralkohol untuk membuat makanannya.

Brand Ambasador aplikasi kuliner Momasa ini mengatakan, jika di dalam negeri, masyarakat muslim perlu memperhatikan juga bumbu masak yang dipakai seperti arak masak atau sering disebut angciu. Angciu, sering ditemukan pada masakan nasi goreng atau seafood pinggir jalan untuk meningkatkan cita rasa masakan mereka. "Angciu sering disebut arak masak," katanya. 

“Aku udah nanya ke seafood tendaan, itu rata-rata mereka pakai angciu itu memang udah dibilang haram sama MUI tapi banyak yang enggak tahu, jadinya suka dimasukin di menu-menu kayak gitu. Kemarin aku ke restoran Sunda udah beberapa kali confirm mereka pakai angciu sayang banget sih,” katanya. 

Hal itu dikatakan Dian karena minimnya edukasi terhadap bahan apa saja yang tergolong haram dan tidak mencari tahu bahan makanan yang halal. Ia mengatakan saat ini sudah banyak restoran besar yang berasal dari luar negeri di Indonesia yang mengantongi sertifikat halal, tidak hanya sekadar tulisan “ No Pork, No Lard”. Ia berharap umat Islam bisa memilih dengan bijak makanan halal yang ada di Indonesia agar tidak menimbulkan dosa di kemudian hari. 

Pilihan Editor: Kain Tenun Halal Resmi Dirilis dalam Gelaran Indonesia Fashion Week 2022

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."