Penyebab Keguguran Berulang Menurut Ahli

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi keguguran. Shutterstock

Ilustrasi keguguran. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKeguguran berulang bisa dialami siapa saja. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Kanadi Sumapraja mengatakan faktor penyebab keguguran berulang salah satunya kelainan di sisi janin.

"Kelainan kromosom atau genetik mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang, terutama di kehamilan usia dini," kata dia dia yang berpraktik di RS Pondok Indah – IVF Centre itu melalui keterangan tertulis, Jumat 19 Mei 2023.

Keguguran berulang terjadi apabila keguguran telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut. "Namun demikian, apabila seseorang sudah mengalami keguguran sebanyak dua kali berturut-turut, ada baiknya tidak menunggu untuk kejadian yang ketiga, dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi," kata Kanadi.

Kromosom janin disumbangkan oleh sperma dan sel telur. Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok atau paparan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat. Sementara kualitas sel telur lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia ibu. Selain itu, penyebab keguguran berulang yakni kelainan pada sisi ibu. Kondisi ini umumnya menyebabkan terjadinya keguguran berulang di usia kehamilan yang lebih lanjut.

Menurut Kanadi, ada sejumlah kondisi yang dapat mengakibatkan rahim sulit mempertahankan kehamilan antara lain tumor dinding rahim, atau kelemahan mulut rahim dapat mengakibatkan terjadinya keguguran.

Gangguan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun pada ibu juga berpotensi mengganggu proses tubuh ibu untuk memelihara kehamilan berakibat pada keguguran.

Kanadi mengingatkan, pola gaya hidup yang berpotensi untuk memicu terjadinya gangguan metabolik seperti peningkatan berat badan berlebih akibat gaya hidup kurang bergerak (sedentary living), kurang istirahat, kurang berolahraga, serta tidak menjaga pola makan yang baik juga berpotensi menjadi penyebab kejadian keguguran.

Keguguran merupakan kehamilan yang terhenti akibat tidak berkembangnya janin, matinya janin, keluarnya hasil pembuahan secara spontan sebelum usia janin menginjak 20 minggu, atau berat janin kurang dari 500 gram.

Kondisi ini ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim. 

Pilihan editor: Waspadai 6 Gejala Keguguran Dini saat Hamil

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."