11 Tanda Pria Serius Ingin Menikahimu, dari Membuka Diri hingga Meminta Pendapatmu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah kamu penasaran dengan keseriusan si dia untuk ke jenjang pernikahan? Kamu bisa ketahui dari cara melindungi, bersikap, dan mengatur skala prioritasnya yang dia tunjukkan selama menjalin hubungan asmara. Selain komunikasi terbuka kalian berdua tentang rencana hubungan di masa depan, berikut ini tanda pria serius ingin menikahimu.

1. Melindungimu

Pria punya insting alami untuk melindungi orang yang mereka cintai dari ancaman. Jika dia tidak bisa membelamu ketika seseorang menghina kamu di depannya, dia tidak benar-benar jatuh cinta dengan kamu.

2. Ingin Berkomitmen

Salah satu tanda pria serius ingin menikahimu adalah berkomitmen padanya, bahkan jika dia adalah seorang playboy di hati. Dia akan mengejarmu dan setia padamu.

3. Menepati Janji

Pria yang benar-benar mencintai wanitanya sangat menghargai dalam tindakannya. Oleh karena itu, dia juga sangat sadar bahwa janji yang dilanggar menyebabkan kurang hormat dan kurang percaya. Jika dia terus mengingkari janjinya, inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal

4. Minta Maaf saat Salah

Bahkan egomaniak terbesar pun meminta maaf ketika dia menyadari menyakiti seseorang yang sangat dia cintai. Meskipun itu dapat melukai harga dirinya, penyesalan sejati seorang pria akan menggerakkannya untuk meminta maaf dan menjadi orang yang lebih baik atas cintanya.

5. Tidak akan Menyakitimu

Seorang pria yang memukulmu, menghinamu, mengabaikanmu, dan menolakmu, itu tanda dia tidak serisu dengan kamu. Seorang pria yang benar-benar mencintaimu dan ingin menikahimu tidak akan pernah melakukan hal-hal tersebut.

Baca juga: 6 Hal yang Dipertimbangkan Pria sebelum Melamar Wanita

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."