Tips Membeli dan Merawat Perhiasan ala Andien

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Andien saat ditemui di acara peluncuran store The Palace Jeweler, Kamis, 30 Maret 2023/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita

Andien saat ditemui di acara peluncuran store The Palace Jeweler, Kamis, 30 Maret 2023/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Andien memiliki ketertarikan mengenakan beragam aksesori baik berlian atau etnik. Ia pun turut membagikan bagaimana cara ia merawat perhiasan, terlebih berlian. Andien menyimpan berlian di tempat khusus, yaitu brankas. Cara merawat berlian, ala Andien adalah dengan rajin-rajin dibersihkan secara berkala. 

Andien sempat bercerita sedikit kilas balik asal mula ia tertarik dengan perhiasan berlian. Pada saat ia sedang dalam masa peralihan SMA menuju Perguruan Tinggi, ia melihat banyak teman-temannya yang sudah memiliki berlian pertama mereka. Pada saat itu, dikarenakan ibu Andien bukan orang yang terlalu mengerti dan memakai berlian, jadi Andien pun tak dapat bertanya lebih lanjut perihal berlian kepada ibunya. 

Pada saat itu pun, Andien masih ragu untuk membeli berlian pertamanya, mungkin ada toko berlian yang dapat dipercaya dan tak dapat dipercaya, cerita Andien.  Menilik pengalaman masa lalu nya, ia memberikan tips serta saran untuk para kaula muda di luar sana yang ingin membeli berlian, namun, masih ragu dan bingung untuk membelinya. 

"Makanya sekarang, tips untuk anak-anak muda yang baru mau punya berlian untuk pertama kalinya. Sebenarnya, tipsnya langsung datang ke store dan konsultasi. Karena riksnya (membeli berlian) itu luas sekali. Terutama untuk yang baru pertama mau pakai," ungkap Andien saat ditemui di acara peluncuran store The Palace Jeweler, Kamis, 30 Maret 2023. 

Lebih lanjut, Andien turut menjelaskan apa saja yang kita dapat dari membeli berlian di The Palace. "Sudah dapat sertifikat berliannya, jadi, ya sebenarnya ketika kita ingin memiliki perhiasan yang serius, itu yang kita takutin keasliannya. Seberapa  (banyak) campurannya, itu yang kita takutin. Kalau misalnya store-nya tidak terlalu bisa dipercaya itu yang buat kita bingung," sambung Andien.

Andien turut menjelaskan bahwa perhiasan berlian ini bukan sekadar hanya perhiasan saja, namun ada makna di baliknya. Seperti pada saat ia membeli berlian pertamanya dan Andien pun kerap bertanya kepada sang ibu, "'Ma, misalnya aku mau beli anting berlian lebih baik kayak apa modelnya?' karena Mamaku bukan tipikal orang yang ribet, cenderung tomboy," ungkap Andien. Andien berkata bahwa model soliter adalah model yang timelapse banget, alias tidak lekang oleh waktu. 

Dan sangat cocok dipadupadankan dengan berbagai gaya berpakaian. Pendapat sang ibu pun menurut Andien merupakan salah satu hal yang penting sebelum ia membeli perhiasan berlian.

Andien pun turut membagikan lebih lanjut lagi mengenai jenis perhiasan apa yang ia sukai. Sebetulnya, Andien tak ada kesukaan khusus diantara anting, kalung, dan cincin karena biasanya ia mengenakan satu set. Untuk hari biasa pun Andien biasanya mengenakan kalung dan anting. Namun, untuk perhiasan yang ia kenakan hari ini, Andien mengenakan sebuah kalung dengan liontin dari seri kasmaran. "Bentuknya klasik sekali terus well it sama baju model apapun, event kayak aku pakai kaos sekalipun ya sudah asyik saja," ungkapnya.

Pada hari-hari spesial, seperti ketika sedang manggung, Andien biasanya mengenakan perhiasan yang spesial pula. Perhiasan yang ia gunakan ketika manggung didominasi dengan anting dan cincin. "Kalau nyanyi aku tuh jujur jarang pakai kalung sebenarnya, paling anting sama cincin karena biasanya seingat aku baju aku tuh lebih banyak statement di daerah sini (kerah) jadi tergantung kegiatannya sih, modelannya seperti apa," jelas Andien.

Pilihan Editor: Fashion Statement ala Andien, Kenakan Aksesori Model Klasik dan Etnik

ECKA PRAMITA | WIDYA FITRIANINGSIH 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."