Infus Vitamin C saat Berpuasa Sulit Dilakukan karena Alasan Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi infus vitamin. Shutterstock

Ilustrasi infus vitamin. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu treatment yang sedang tren di klinik kecantikan ialah injeksi intradermal atau injeksi pada kulit. Apakah ada efeknya saat dilakukan ketika sedang berpuasa. Dokter spesialis kulit lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Arini Widodo, SpKK menjelaskan bahwa injeksi serum dan infus vitamin C tidak menimbulkan efek yang berbeda jika dilakukan saat berpuasa.

“Untuk injeksi intradermal (injeksi pada kulit) yang sering dilakukan di klinik kecantikan, tidak ada perbedaan mengenai efek pada saat puasa atau tidak puasa. Tidak ada perbedaan hasil terhadap waktu melakukan injeksi serum atau infus vitamin,” kata Arini. 

Salah satu jenis perawatan yang dilakukan di klinik kecantikan adalah infus vitamin C. Perawatan itu akan menimbulkan manfaat bagi kulit seperti mencerahkan kulit, menyamarkan bintik hitam dan bekas luka, mengurangi garis halus, dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Meskipun tidak memberikan hasil yang berbeda, namun, Arini mengatakan perawatan ini secara teknis akan lebih sulit dilakukan saat dalam keadaan berpuasa. Sebab, saat berpuasa tubuh dalam keadaan dehidrasi atau kekurangan cairan.

Injeksi intravena (ke pembuluh darah), kata Arini, secara teknis lebih sulit dilakukan dalam keadaan dehidrasi. “Pada kebanyakan kasus, puasa tidak memberikan efek samping lebih bagi tubuh saat diberikan injeksi serum dan infus vitamin dibandingkan saat tidak puasa. Efek samping yang paling umum adalah rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan,” kata Arini menjelaskan.

Sebelum melakukan injeksi serum dan infus vitamin di klinik kecantikan, Arini mengimbau agar pasien berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter karena tidak semua orang bisa mendapatkan perawatan itu. Orang dengan penyakit ginjal atau riwayat batu ginjal, kata Arini, harus menghindari vitamin C dosis tinggi karena dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

“Vitamin dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan kondisi overdosis vitamin dan menyebabkan efek buruk. Oleh karena itu dosis dan frekuensi harus ditentukan dan dievaluasi oleh dokter yang kompeten pada bidangnya, terutama pada seseorang dengan kondisi medis tertentu,” kata Arini.

Arini juga menilai berkonsultasi dengan dokter sebelum infus vitamin atau injeksi serum adalah penting untuk melihat apakah perawatan itu sesuai dengan kebutuhan.

Pilihan Editor: Infus Vitamin C Lebih Cepat Terserap Tubuh Dibanding Suplemen Oral

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."