5 Jenis Olahraga Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Otak, dari Tai Chi hingga Bersepeda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton

IKLAN

Berikut adalah lima jenis olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan otak kita

1. Menari

Jangan lewatkan kelas Zumba atau salsa! Menari tidak hanya menyenangkan, membebaskan, dan melatih fisik-tetapi juga bagus untuk otak kita. Beberapa penelitian-termasuk salah satunya dari New England Journal of Medicine telah menunjukkan-bahwa menari dapat membantu mengurangi risiko demensia. 

"Manusia berkembang dengan hal-hal baru," kata Stults-Kolehmainen. Jadi masuk akal, menurutnya, bahwa menari adalah kegiatan yang baik untuk otak, karena "bisa jadi sangat baru, sangat kompleks, sosial, dan melibatkan intelektual-semua hal yang disukai otak."

Tidak suka menari di depan banyak orang? Kunjungi platform streaming online seperti Obé atau Sculpt Society yang menawarkan latihan kardio dansa, kebugaran seluruh tubuh yang dipadukan dengan tarian, dan masih banyak lagi.

2. Bersepeda

Bersepeda di luar ruangan tampaknya menunjukkan manfaat kognitif pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Penelitian telah menunjukkan bahwa bersepeda latihan interval di dalam ruangan juga memiliki dampak positif pada pasien Parkinson. Rao saat ini sedang melakukan uji klinis dengan pasien yang tidak banyak bergerak yang berusia 65 hingga 80 tahun menggunakan sepeda Peloton stasioner untuk menilai apakah bersepeda tiga kali seminggu selama 30 menit setiap kali dapat meningkatkan kesehatan otak dan memperlambat perkembangan penyakit seperti Alzheimer.

"Kami berharap dan berhipotesis bahwa olahraga dapat mengurangi perubahan [negatif] pada otak," kata Rao. "Alasannya adalah karena olahraga adalah pelindung saraf dan mengurangi jumlah peradangan di otak. Perubahan pada Alzheimer jelas diperparah oleh peradangan."

3. Latihan Interval

Latihan interval adalah latihan di mana kita melakukan dua aktivitas atau dua tingkat intensitas secara bergantian, dan telah menunjukkan adanya peningkatan BDNF (protein kunci untuk fungsi neuron), yang membantu proses belajar dan memori. Namun, menemukan titik yang tepat dengan mendapatkan latihan yang baik tanpa terlalu memaksakan diri dan menguras tenaga adalah kuncinya. 

Kita mungkin pernah mendengar tentang HIIT (high-intensity interval training), yang merupakan singkatan dari latihan interval intensitas tinggi dan melibatkan pergantian antara latihan yang sangat melelahkan dan periode pemulihan untuk beberapa siklus, biasanya dalam rasio kerja-ke-pemulihan satu-ke-satu (terkadang dua-ke-satu). 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu menit latihan intensitas tinggi yang diikuti dengan satu menit gerakan intensitas rendah memiliki efek positif, tetapi untuk mendapatkan manfaat optimal bagi otak, Stults-Kolehmainen bahkan menyarankan untuk mengurangi intensitas agar setiap interval menjadi lebih kecil: joging selama satu menit, lalu berlari kencang selama enam detik. Dengan cara ini, kita masih bisa mendapatkan manfaat dari latihan interval tanpa harus mengalami penumpukan asam laktat dan dampak buruk lainnya akibat latihan yang terlalu keras. 

Jangan terlalu khawatir untuk melakukan latihan dengan intensitas yang sangat tinggi, terutama jika kita baru saja memulai. Sebaliknya, fokuslah untuk mengikuti pola interval dan buatlah latihan yang bervariasi (misalnya, jalan kaki sebentar, jogging sebentar). Bonus: Latihan interval juga cenderung mempertahankan minat lebih lama daripada latihan intensitas tinggi secara langsung atau latihan gerakan sedang selama 45 menit di atas elips.

4. Jalan Cepat

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

Berjalan kaki memiliki banyak sekali manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi berjalan cepat bahkan memberikan keajaiban lebih jauh bagi otak. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa berjalan lebih dari 4.000 langkah sehari memiliki efek positif pada daya ingat pada orang dewasa yang lebih tua. Jalan kaki juga sederhana, gratis, (bisa) bersifat sosial, dan tidak memerlukan peralatan. Jika kamu dapat pergi ke luar rumah, jalan cepat di alam terbuka akan memberikan manfaat tambahan.

5. Tai Chi

Menggabungkan keseimbangan dan kontrol, koordinasi napas dan tubuh, serta berbagai gerakan, tai chi adalah bentuk latihan yang sangat bermanfaat bagi otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan meditasi kuno ini dapat meningkatkan pertumbuhan kognitif dan daya ingat, serta pengaturan suasana hati dan pengurangan stres. Tai chi tidak terlalu berat dan mudah dilakukan pada persendian, sehingga cocok untuk orang dewasa yang lebih tua dan pemula dalam berolahraga. Tai chi juga bebas peralatan, dipandu oleh instruktur, dan dapat dilakukan di luar ruangan.

Pilihan Editor: 3 Manfaat Tidur untuk Kesehatan Otak

WIDYA FITRIANINGSIH | REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."