Netflix Rilis Trailer Queen Charlotte: A Bridgerton Story

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Cuplikan trailer Queen Charlotte: A Bridgerton Story. Foto: Tangkapan layar Youtube/Netflix Indonesia

Cuplikan trailer Queen Charlotte: A Bridgerton Story. Foto: Tangkapan layar Youtube/Netflix Indonesia

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kamu suka menonton serial berlatar Kerajaan Inggris? Bersiaplah mengikuti Queen Charlotte: A Bridgerton Story yang bakal tayang awal Mei 2023. Menjelang penayangan serial tersebut, Netflix dan Shondaland merilis trailer resmi berdurasi 2 menit 54 detik pada Jumat, 25 Maret 2023.

Serial ini berkisah tentang kisah cinta Queen Charlotte muda (India Amarteifio) ketika pertama kali bertemu dengan King George (Corey Mylchreest), yang merupakan awal dari keseluruhan kisah Bridgerton. 

Trailer diawali dengan cuplikan kisah Charlotte muda saat dipanggil ke istana untuk bertemu dengan King George, sebagai calon Ratu. Perjalanan tidak berjalan mulus akibat tekanan dari ibunda King George serta lingkungan sekitar. Namun Charlotte muda berhasil mengatasi setiap masalah dan meraih kekuasaan besar sebagai seorang Ratu.

Serial yang ditulis dan diproduseri oleh Shonda Rhimes (Bridgerton) ini banyak bercerita tentang perkembangan kekuasaan Queen Charlotte, dan perjalanan kisah cintanya dengan King George. 

Bicara soal pemain, selain India dan Corey, ada pula Golda Rosheuvel sebagai Queen Charlotte, Adjoa Andoh memerankan Lady Agatha Danbury, dan Ruth Gemmell berperan sebagai Lady Violet Bridgerton yang memerankan karakter sama dalam serial Bridgerton sebelumnya.

Queen Charlotte: A Bridgerton Story bakal tayang perdana di Netflix pada 4 Mei 2023. 

Pilihan Editor: Ratu Elizabeth II Meninggal, Serial The Crown Akan Tamat di Musim 6

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."