8 Tanda Rekan Kerja Menyebalkan, Suka Bergosip hingga Komunikasi Buruk

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi gosip di kantor. shutterstock.com

Ilustrasi gosip di kantor. shutterstock.com

IKLAN

5. Kemampuan Berorganisasi Rendah

Karyawan yang memiliki kemampuan organisasi dan manajemen waktu rendah dapat menimbulkan masalah bagi diri sendiri dan rekan kerja mereka. Ini dapat menyebabkan tenggat waktu yang terlewatkan, kualitas pekerjaan yang buruk, dan frustrasi bagi mereka yang harus mengisi waktu luang.

6. Mengambil Kredit atas Pekerjaan Orang Lain

Tanda rekan kerja menyebalkan berikutnya adalah mengambil kredit atas pekerjaan orang lain. Biasanya mereka suka mengklaim ide atau saran dari rekan kerja lainnya untuk memperoleh pujian dan menghambat kemajuan. Jika sekali terjadi, mungkin dia khilaf. 

Tetapi jika itu terjadi lagi, komunikasikan secara terbuka dengan dia bahwa itu tindakan yang tidak adil dan buruk.

7. Tak Menjaga Kebersihan

Tidak ada yang suka berada di sekitar rekan kerja yang memiliki kebiasaan kebersihan yang buruk. Karyawan yang tidak mandi secara teratur atau tidak mencuci tangan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman bagi rekan kerjanya. Itu juga dapat meningkatkan masalah kesehatan dan keselamatan.

8. Sulit Beradaptasi

Rekan kerja yang tidak mau beradaptasi dengan perubahan atau mencoba hal baru juga termasuk tanda rekan kerja menyebalkan. Sebab kebiasaan itu dapat menyulitkan anggota tim lainnya untuk maju. Hal ini juga menghambat tingkat produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Itu juga dapat menciptakan ketegangan dan frustrasi di antara anggota tim yang mencoba untuk maju.

Pilihan Editor: 11 Ciri-ciri Rekan Kerja Toxic, Suka Bergosip dan Provokator

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."