Cara Mari Elka Pangestu Membangun Networking dalam Bekerja: Gabung ke Banyak Asosiasi dan Aktif

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Menparekraf Mari Elka Pangestu. ANTARA/Wahyu Putro A

Menparekraf Mari Elka Pangestu. ANTARA/Wahyu Putro A

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang punya perjalanan karier yang berbeda, begitu pula Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia, Mari Elka Pangestu. Saat pulang ke Indonesia selepas meraih gelar Ph.D. dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter di Universita California, Amerika Serikat, pada tahun 90-an, Mari tak jemawa. Meski menjadi perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar tersebut di masa itu, ia menyadari pentingnya jejaring atau networking untuk mengembangkan karier di "rumah" sendiri. 

Bagi Mari, networking adalah salah satu dukungan terbesar dalam karier dan memangku jabatan tertinggi di suatu lembaga atau organisasi. 

"Saya tidak punya network. Saya tidak bersekolah di sini (Indonesia). Saya tidak memiliki banyak network di negara saya sendiri. Jadi, saya harus mengembangan network,"  ujar Mari Elka Pangestu dalam Bahasa Inggris dalam panggilan video di acara "Women with Impact – International Women’s Day 2023" by East Venture di kantor Google Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu, 8 Maret 2023.

"Yang saya lakukan, saya banyak bergabung ke asosiasi, grup, dan Anda harus aktif di grup itu," ungkap profesor berusia 66 tahun itu yang kini bermukim di Amerika Serikat.

(paling kanan) Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu dalam panggilan video acara "Women with Impact – International Women’s Day 2023 by East Ventures" di Google Indonesia, pada Rabu, 8 Maret 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

Selain networking, mentor juga berperan besar dalam karier termasuk saat memimpin kementerian. Marie diketahui pernah menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2011 - 2014), Menteri Perdagangan Indonesia (2004 - 2011), dan Menteri Koperasi dan UKM Indonesia (2008 - 2009)

"Menurut saya, mentor dan networking adalah dua dukungan yang sangat penting bagi saya. Saya punya banyak mentor laki-laki, bukan hanya perempuan, mengingat area ini (bidang ekonomi) didominasi laki-laki," tutur wanita Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia.

Pentingnya Percaya Diri dalam Bekerja

Menurut Mari, tingkat kepercayaan diri salah satu isu utama perempuan dalam berkarier. Menurutnya, masih banyak perempuan yang cenderung tidak percaya diri dengan kapabilitas dirinya. "Padahal dia tahu dia mampu dan bisa menguasai pekerjaan itu, tapi banyak yang merasa belum percaya diri," jelasnya.

Maka dari itu, berkaca dari pengalaman pribadinya, Mari mengimbau para perempuan untuk menunjukkan hal-hal terbaik yang kita lakukan dalam bekerja, selain pentingnya menjaga etos kerja yang baik.

"Itu salah satu cara terbaik bagi kita untuk menunjukkan kemampuan diri dan menuju pucuk pimpinan," tandas Mari Elka Pangestu.

Pilihan Editor: Cerita Mari Elka Pangestu Terinspirasi Wanita Penjual Ayam dan Sayur usai Gempa

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."