Cerita UMKM Batik dan Tenun di Muffest 2023, Pesona Corak hingga Outer jadi Primadona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Booth Dinas Pariwisata NTB X Dekranasda NTB dalam gelaran Muffest 2023 pada 7-10 Maret 2023. Foto: CANTIKA/Widya Fitrianingsih

Booth Dinas Pariwisata NTB X Dekranasda NTB dalam gelaran Muffest 2023 pada 7-10 Maret 2023. Foto: CANTIKA/Widya Fitrianingsih

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam gelaran Muslim Fashion Festival atau Muffest 2023 terdapat sejumlah stan dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari beberapa daerah termasuk Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Buton Tengah. Untuk melihat lebih dekat motif dan desain busana yang dibawa ketiganya, berikut wawancara singkat Cantika.

1. Semba Ulun Nusa Tenggara Barat (NTB)

Dekranasda Nusa Tenggara Barat Inkubasi Fashion mengusung tema Semba Ulun atau nama yang lebih dikenal yaitu Sembalun. Itu merupakan daerah pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok Timur tempatnya persis di bawah Kaki Gunug Rinjani

“Tempat itu suasananya sejuk dan tanahnya subur serta muncullah ide kita untuk menampilkan inspirasi dari Semba Ulun tersebut,” jelas Anita Reni, anggota Dekranasda NTB saat diwawancara Cantika pada Rabu, 8 Maret 2023.

Bicara soal corak, Anita mengatakan lebih ke arah gaya yang segar dan lembut.“Memang motif (Semba Ulun) yang perlu banyak perhatian buat kami sendiri, desainer inkubasi Nusa Tenggara Barat, karena tenun yang kita tampilkan di sini memang menampilkan motif-motif dari Semba Ulun tersebut dan motif-motifnya memang lebih ke arah soft dan fresh jadi memang sasaran pasarnya ke survivor,” jelasnya

Soal desain, Dekranasda Nusa Tenggara Barat lebih condong ke kaum urban hingga kawula muda seperti luaran atau outer atau blus.

Ia juga menjelaskan bahwa antusiasme pengunjung cukup baik dilihat dari hasil penjualan di pembukaan Muffest 2023 pada 7 Maret 2023.

“Alhamdulillah pas kemarin begitu selesai show sudah ada beberapa yang sold out (habis terjual), mungkin karena ini tenun dan lebih ke etnik dimana kami juga ingin mengangkat wastra Indonesia ini agar lebih menjadi familiar di telinga masyarakat dan juga pasar Internasional,” ungkapnya.

Booth Dinas Pariwisata NTB X Dekranasda NTB dalam gelaran Muffest 2023 pada 7-10 Maret 2023. Foto: CANTIKA/Widya Fitrianingsih

Bicara kisaran harga dari koleksi Dekranasda Nusa Tenggara Barat, untuk harga kain tenun mulai dari Rp1.200.000, sementara untuk baju siap pakai mulai dari Rp1.250.000. Dia juga mengatakan bahwa pakaian model outer yang kerap diminati oleh para pengunjung karena modelnya yang simpel dan cocok dipadukan dengan berbagai macam gaya.

Harapan mereka untuk untuk ke depannya adalah sesuai dengan visi misi yang mereka ambil, yaitu ingin memajukan Wastra Indonesia tidak hanya dalam tingkatan nasional, tetapi juga internasional dengan turut mengembangkan modest fashion.

“Visi misi kita dari Dekranasda Nusa Tenggara Barat yaitu “NTB Goes to Muslim Fashion Industry” di mana kita ingin menjadi pusat baju muslim terbesar di Indonesia,” ungkapnya.

Ia juga berharap lebih banyak lagi program acara seperti Muffest agar semakin memperkenalkan Wastra Indonesia kepadagenerasi muda.“Tidak ada pandangan bahwa Wastra Indonesia ini hanya untuk kalangan berumur dan tua lah gitu. Jadi anak-anak muda juga dapat belajar mengemas kain tenun menjadi fashionable dan bergaya urban,” tandas Anita Reni.

Baca juga: Intip Koleksi Pemenang Model Young Designer Competition di Muffest 2023

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."