Hari Perempuan Internasional, Velove Vexia: Awareness Equality dan Women Empowerment Jauh Lebih Tinggi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Velove Vexia ditemui dalam acara The Launch of Aveeno Skin Relief di White Elephant, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Rabu, 8 Maret 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

Velove Vexia ditemui dalam acara The Launch of Aveeno Skin Relief di White Elephant, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Rabu, 8 Maret 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day, aktris dan model, Velove Vexia mengatakan kesadaran akan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia jauh lebih tinggi ketimbang lima tahun belakangan ini. Hal itu menjadi tanda positif sekaligus membahagiakan untuknya

"Kalau dillihat dari lima tahun terakhir, beda banget. Sekarang awareness-nya tentang equality, women emporment jauh lebih tinggi. Jadi, di 2023 ini super happy karena makin banyak perempuan yang sadar bahwa kita harus perjuangkan hak kita, saling mendukung satu sama lain," ucap Velove Vexia ditemui dalam acara The Launch of Aveeno Skin Relief di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Rabu, 8 Maret 2023.

Selain berbagi kebahagiaannya, perempuan 32 tahun itu juga berbagi kerisauannya melihat masih banyak perempuan yang tidak senang melihat perempuan bahagia ataupun sukses. Maka dari itu, dia mengatakan perjuangan kaum Hawa masih panjang termasuk soal mengetahui hak-haknya. Contohnya, hak untuk bahagia, merasa nyama hingga berpendapat.

"Cuma menurut saya perjuangannya masih panjang dan harus diperjuangkan. Contohnya ada sejumlah perempuan yang belum tahu hak-hak mereka apa saja. Banyak perempuan belum tahu bahwa perempuan punya hak untuk merasa nyaman, kita punya hak memakai pakaian yang kita nyaman tanpa harus merasa terganggu. Kita punya hak untuk bicara, apa yang kita pikirkan termasuk di rumah tangga," kata istri Zakry Sulisto itu.

Dia juga menyoroti ada faktor budaya di Indonesia yang diwariskan turun-menurun kadang membuat perempuan di posisi yang lemah, sehingga membuat sejumlah perempuan memilih diam di situasi tidak nyaman dan aman sekalipun seperti kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

"Bisa jadi kurang meng-empower perempuan itu bahwa kita punya kekuatan. Anak perempuan merasa jadi sosok yang lebih lemah, kita harus jadi perempuan yang gak boleh ngomong, dikasarin gak boleh memberontak, sebenarnya tidak seperti itu.

"Ketika kamu gak merasa tidak nyaman dan aman, kamu punya hak untuk say no (bilang tidak). Kamu boleh mengekspresikan perasaan kamu. Kalau kamu merasa harus meninggalkan lingkungan yang tidak sehat itu, kamu punya pilihan itu. Kamu juga boleh minta pertolongan," ungkap Velove Vexia.

Pilihan Editor: 5 Gaya Fashion Velove Vexia Menjadi Brand Ambassador Dior

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."