Mengulik 8 Jenis Cinta, dari Universal Hingga Penuh Gairah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Terlepas dari apakah itu dirasakan antara anggota keluarga, sahabat, atau orang yang menjalin hubungan percintaan, cinta adalah salah satu bagian terindah dalam hidup. Dengan cinta, timbul rasa percaya, keterbukaan, dan tidak adanya prasangka buruk. Hebatnya lagi, kamu bisa menemukannya di mana pun.

"Kenyataannya, pemikiran tentang cinta dalam arti asmara dapat membatasi cara kamu menerimanya," kata Vienna Pharaon, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di New York.

Meskipun cinta memang sulit untuk didefinisikan, namun ada beberapa cara untuk mendefinisikannya. Menurut Pharaon, cinta adalah "apa pun yang menyehatkan diri sendiri," atau "apa pun yang membantu kamu merasakan hubungan, rasa memiliki, berharga, prioritas, keamanan, dan kepercayaan."

Cinta dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, dan bisa datang dari keluarga, pasangan, teman, dan bahkan orang asing. Dengan menjaga diri sendiri tetap terbuka dengan berbagai cara untuk menerima perhatian dan kasih sayang, cinta bisa datang dari keluarga, pasangan, teman, dan bahkan orang asing, tambah Pharaon. 

Berikut ini adalah semua hal yang perlu kamu ketahui tentang jenis-jenis cinta:

1. Cinta Abadi

Cinta abadi, yang dapat didefinisikan sebagai "cinta yang tumbuh dari waktu ke waktu," kata Pharaon. Jenis cinta ini tercipta ketika seseorang terus memajukan hubungan mereka dengan berbagai cara dan membangun keintiman, baik secara fisik, emosional, atau intelektual, tergantung pada apakah hubungan itu romantis, seksual, atau platonis.

Kedua pasangan akan berusaha untuk berkomitmen pada hubungan jangka panjang dan hubungan emosional yang kuat, kata Tamekis Williams, MSW, LCSW, pekerja sosial berlisensi dan pendiri Real Life Solutions. " Pasangan tersebut memiliki pemahaman yang baik dalam kerja sama tim dan mampu bertahan dalam masa-masa sulit dengan cara yang lebih sehat daripada pasangan yang memiliki jenis cinta lainnya," tambahnya.

Kamu mungkin merasakan jenis cinta ini jika kamu telah melakukan percakapan tentang masa depan yang lebih jauh dengan pasanganmu. Hal ini juga merupakan tkamu jika kalian berdua terus menjalin hubungan yang lebih baik setiap kali kalian bersama-sama. Mirip dengan ketika kamu mendapatkan teman baru dan kalian berdua terus saling mengungkapkan diri setiap kali bertemu. "Cinta yang bertahan lama adalah ekspresi cinta yang indah dan sehat," kata Pharaon.

Namun waktu juga merupakan faktor penentu yang juga berperan penting. Bagaimanapun juga, cinta yang bertahan lama adalah cinta yang langgeng, kata Williams. "Cinta yang bertahan lama tidak singkat dan cepat. Sebaliknya, cinta abadi itu sabar dan panjang," katanya. Untuk merasakan jenis cinta ini, kamu harus bersama dengan pasanganmu untuk waktu yang cukup lama untuk mengatasi beberapa tantangan dan bertengkar, sehingga muncul ikatan yang lebih kuat dan lebih mendukung.

2. Cinta Universal

Jenis "cinta ini diberikan antara manusia dengan manusia karena kita ingat bahwa kita adalah satu, setara, dan bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar dari kita," jelas Pharaon. Cinta universal dibagi antara manusia dengan pengetahuan bahwa kita semua saling terhubung. Kamu dapat merasakan cinta ini ketika kamu menyingkirkan ego, kebencian, dan hirarki manusia, kata Pharaon. Jika kamu merasa terhubung dengan manusia pada tingkatan dasar dan memiliki pemahaman bahwa kita semua ada di dunia ini bersama-sama, kamu mungkin merasakan cinta universal.

3. Mencintai Diri Sendiri

Pharaon memkamung cinta diri sebagai "persimpangan antara anugerah untuk diri sendiri serta tanggung jawab dan kepemilikan terhadap diri sendiri," katanya. Pada dasarnya, ini adalah tentang mengingat bahwa, sebagai manusia, kamu tidak sempurna. Walaupun kamu harus bertanggung jawab ketika kamu melakukan kesalahan, kamu juga harus memiliki rasa kasih sayang terhadap dirimu sendiri ketika kamu melakukan kesalahan.

Mempraktikkan jenis cinta yang sehat ini tidak hanya berarti memotong kuku atau melakukan perawatan wajah di spa. "Mencintai diri sendiri adalah membuat keputusan yang baik, membuat perencanaan, makan dengan sehat, menilai pertemanan dan hubungan lainnya, mengeksplorasi perubahan yang diperlukan," kata Williams. Hal ini berfokus pada diri sendiri dan hidup dengan penuh niat.

Cobalah untuk memeriksakan diri sejenak, baik dalam interval yang teratur maupun dalam penyesuaian besar dalam hidupmu. Pekerjaan baru, hubungan baru, masalah kesehatan baru, apa pun itu-untuk menilai keadaan kamu dan apakah kamu perlu melakukan penyesuaian. Namun, kamu juga dapat menggunakan praktik-praktik dasar mencintai diri sendiri, kata Williams, baik itu menjaga kesehatan fisik, mempraktikkan aktivitas terapi dengan pikiran, atau melakukan latihan spiritual.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."