CANTIKA.COM, Jakarta - Saat pasangan sedang stres, beberapa di antara kita kadang merasa takut untuk berbicara atau mendekatinya. Salah satu kunci komunikasinya di situasi itu adalah mengikuti insting psikologis bawaannya daripada melawannya. Bukan cuma itu, ada beberapa cara menghadapi pasangan sedang stres yang perlu kamu ketahui.
Seperti diketahui kebanyakan pria mendapatkan banyak rangsangan intelektual dari pekerjaan mereka dan media, jadi ketika mereka selesai bergegas dan fokus pada pekerjaan, mereka ingin melepaskan tenaga, bersantai, dan bersenang-senang di waktu luang mereka.
Itu sebabnya, saat berkencan, pria mengikuti naluri alami mereka dan mencari wanita yang menurut mereka menarik secara fisik, yang juga memuaskan kebutuhan mereka untuk bersenang-senang dan merasa nyaman dengan diri sendiri. Mereka menghargai kemampuan Anda untuk melibatkan mereka dan membantu mereka bersenang-senang.
Di sisi lain, wanita, seperti leluhur pengumpul mereka yang mengais kacang-kacangan dan buah-buahan sambil mengawasi anak-anak mereka, adalah multi-tasker alami. Mereka memusatkan energinya pada beberapa tugas untuk menjaga lingkungan yang aman dan harmonis bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Jadi, ketika seorang pria pulang dan berbaring di sofa dan memainkan video game ketika begitu banyak tekanan, mudah bagi seorang wanita untuk merasa jengkel ketika dia memiliki begitu banyak kebutuhan yang masih harus dipenuhi.
Itu adalah alasan pria dan wanita mendekati hubungan dan komunikasi secara berbeda. Namun, begitu Anda mengenali perbedaan-perbedaan ini, Anda akan dapat memahami pria dengan lebih baik dan mendapatkan apa yang Anda inginkan dari mereka dalam hubungan dengan berbicara dalam bahasa mereka.
Lantas, apa yang harus dikatakan dan dilakukan ketika pasangan sedang stres. Berikut enam kiat di antaranya.
1. Cari Fokusnya Terlebih Dahulu
Sebelum Anda menyampaikan sesuatu kepada pasangan, cobalah memenuhi fokusnya saat itu. Jika dia sedang stres, kebutuhannya akan bersantai lebih penting baginya.
Beri dia istirahat saat dia pulang kerja. Anda juga bisa menciptakan suasana santai saat makan malam. Kemudian, setelah dia mengisi "bahan bakar", dia akan lebih mudah menerima kebutuhan Anda saat Anda memintanya karena kebutuhannya juga akan diurus.
2. Komunikasi dengan Kata-kata yang Tepat
Allison Armstrong, seorang peneliti dan pendidik yang berfokus pada pemahaman pria, telah menciptakan apa yang disebutnya sebagai "Bahasa Pahlawan" untuk membantu wanita berkomunikasi secara lebih efektif dengan pria saat menanyakan apa yang mereka inginkan.
Saat berkomunikasi kepada seorang pria, coba gunakan salah satu dari "kata pahlawan" ini sebagai bagian dari permintaan Anda:
Ini akan membantu saya jika Anda mau ...
Itu akan menyelamatkan saya jika Anda mau ...
Itu akan memberi saya jika Anda mau ...
Anda akan menjadi pahlawan saya jika Anda mau ...
Beri tahu dia bagaimana dia bisa menang bersama Anda, dan Anda tidak hanya akan mendapatkan apa yang Anda inginkan, tetapi Anda juga akan membuatnya merasa seperti pahlawan bagi Anda.
3. Dengarkan Curhat Dia tanpa Menghakimi
Berdasarkan penelitian, saat pasangan sedang stres dengarkanlah curahan hatinya. Biasanya seseorang hanya ingin didengar saat menumpahkan keluh kesahnya. Jadilah pendengar yang baik. Hindari pula mendikte bagaimana pasangan harus mengatasinya. Biarkan dia merasa aman dan nyaman lewat membagikan isi hatinya.
Baca juga: Pasangan Menjauh, Hindari Melakukan 3 Hal Ini saat Memastikan Arah Hubungan
Halaman
