Yurita Puji Rilis Koleksi Sulam Karawo Berpadu Velvet di Indonesia Fashion Week 2023

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sulam Karawo tampil sebagai bintang utama selama gelaran Indonesia Fashion Week 2023, termasuk dari desainer Yurita Puji/Foto: Doc. Yurita Puji

Sulam Karawo tampil sebagai bintang utama selama gelaran Indonesia Fashion Week 2023, termasuk dari desainer Yurita Puji/Foto: Doc. Yurita Puji

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Pekan mode Indonesia Fashion Week 2023 sukses digelar selama lima hari, 22-26 Februari 2023, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Kain sulam Karawo asal Gorontalo jadi highlight pada show penutup bertajuk Enchanting Karawo karya desainer kenamaan Tanah Air, di antaranya Poppy Dharsono, Naniek Rachmat, Ai Syarif 1965, ENIJOE INDONESIA, Wignyo, dan pemenang Indonesia Young Fashion Designers Competition (IYFDC) 2023 Tethuna dari Gorontalo. 

Sulam Karawo tampil sebagai bintang utama selama gelaran IFW 2023. Dengan mengusung tema Sagara dari Timur, IFW di usia satu dekade selalu konsisten mengangkat adibusana dan wastra Nusantara agar tetap aktual, berkelas, dan punya dampak ekonomi di seluruh ekosistem kreatif. 

Dalam rancangan kali ini, Yurita Puji mengeluarkan produk ready to wear dengan aplikasi sulam karawo yang dipadukan dengan bahan velvet. Bahan velvet ini dipilih untuk memberi kesan mewah, tetapi dengan model yang simpel dan dapat digunakan sehari-hari. Dengan maintenance produk yang mudah dan warna-warna yang cerah. Range usia penggguna koleksi ini bisa dari usia 25- 50 tahunan dan dapat dipadu padankan menjadi baju muslim.

"Saya sangat senang dan berterima kasih pada pemerintahan Gorontalo dan APPMI sehingga saya bisa bergabung dalam Gem of Gorontalo. Sulaman Gorontalo buat saya banyak artinya banyak kesan yang baik saat beberapa tahun lalu saya dapat berdekatan dengan para pengrajin karawo di
Gorontalo dan dengan bangganya sulaman ini bisa membawa saya pada New York Fashion Week. Mudah-mudahan panggung ini dapat kembali mendekatkan saya dengan para pengrajin dan panggung ini mengingatkan komiten saya beberapa tahun lalu untuk dapat mengembangkan komunitas pengrajin karawo di Gorontalo," ucap Yurita. 

Penutupan Indonesia Fashion Week 2023

Model memperagakan busana dari desainer Ariez Jamil saat gelaran Indonesia Fashion Week di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 26 Februari 2023. Ariez Jamil mengusung tema 'Nurmala' untuk menunjukan sulaman karawo dengan menggunakan warna natural seperi hijau emerald dengan motif bunga klasik yang merupakan ciri khas dari daerah Gorontalo. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Dari hari pertama hingga terakhir, antrean penonton selalu mengular di depan pintu Plenary Hall lokasi para perancang busana memamerkan koleksinya. Pemandangan ramainya pengunjung juga tampak pada gerai-gerai brand fashion wastra, muslim, kontemporer, aksesoris, maupun kuliner. 

"Kami sangat senang melihat antusiasme tinggi tidak hanya dari para pencinta fashion, namun juga dari ekosistem pendukung industri ini. Baik dari para designer, pemilik usaha, pengrajin, pemerintah daerah, pemerintah pusat, media, dan pengunjung. Hal ini begitu terasa ketika pelaksanaan opening dan closing ceremony sebab begitu banyak pihak hadir dan mendukung pagelaran IFW ke sepuluh ini. Antusiasme juga terasa di media sosial IFW dengan begitu banyaknya permintaan dari masyarakat untuk dapat melihat produk-produk karya anak bangsa yang ditampilkan di pagelaran busana akbar IFW 2023," kata Presiden IFW sekaligus Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono.

Di gelaran IFW 2023, Poppy Dharsono merasa bangga karena penyelenggaraan tahun ini meski belum sepenuhnya kembali normal sudah ada peningkatan signifikan, terlihat dari kenaikan jumlah pengunjung sebanyak 25 persen dan total transaksi selama lima hari hampir menyentuh Rp. 60 Miliar. 

Selain menampilkan koleksi kreasi Sulam Karawo dari lima perancang kenamaan dan pemenang juara pertama IYFDC, acara closing ceremony IFW 2023 turut dihadiri Penjabat Gubernur Provinsi Gorontalo, Hamka Hendra Noer dan Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Gamaria Purnamawati Monoarfa. Acara penutupan IFW 2023 dimulai dengan sambutan Penjabat Gubernur dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Gorontalo Dian Nugraha kemudian dilanjutkan dengan laporan kegiatan IFW 2023 perwakilan dari pendiri APPMI Musa Widyatmojo. 

Lewat eksplorasi Sulam Karawo, keenam perancang berharap tiap koleksinya dapat  menginspirasi desainer-desainer muda, baik di Gorontalo maupun di Jakarta untuk dapat lebih mengembangkan kreativitas mereka dalam berkreasi menggunakan kain khas Gorontalo dengan desain sesuai tren fashion terkini dan teknik terbaik agar produknya dapat memiliki nilai pasar maksimal. 

IFW merupakan bentuk nyata kolaborasi antara asosiasi dan pemerintah dengan fokus utama pada pengembangan industri fashion tanah air khususnya para pelaku UMKM. "Dengan keberhasilan kolaborasi antara IFW dan Pemerintah Provinsi Gorontalo di tahun ini, kami berharap agar dapat melakukan kerjasama dengan lebih banyak pemerintah daerah di kemudian hari agar wastra dari beragam daerah dapat diangkat dan dipromosikan lebih jauh dan lebih baik lagi," tutup Poppy. 

Pilihan Editor: Harmonisasi Busana Syar'i di Panggung Indonesia Fashion Week 2023, Dramatis dan Elegan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."