Alasan Mengapa Sulit Menerima Pujian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan dan temannya. Foto: Freepik.com/Drobotdean

Ilustrasi perempuan dan temannya. Foto: Freepik.com/Drobotdean

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pujian dimaksudkan untuk membuat Anda merasa hangat dan diapresiasi. Namun, sejumlah orang sulit menerima pujian. Padahal, memberi dan menerima pujian merupakan bagian dari hubungan yang sehat, menurut John Gottman, psikolog, dan Julie Gottman, penulis The Love Prescription dan pendiri Institut Gottman.

Lantas, apa alasan orang tak nyaman menerima pujian? Dari sisi psikologi, itu berkaitan dengan harga diri dan kecemasan sosial.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan harga diri rendah sulit menerima pujian dari pasangannya karena komentar positif bertentangan dengan teori harga diri mereka sendiri.

Studi lain menemukan bahwa beberapa orang merasa tak nyaman dengan pujian sebagai mekanisme pertahanan. Mereka tidak ingin mengecewakan orang lain di masa depan, jadi mereka mengabaikan pencapaian mereka sendiri.

Perlu diingat, dari sisi psikologi, setiap orang membutuhkan pujian, terutama dari orang yang kita cintai.

"Banyak dari kita berpikir bahwa jika kita bekerja sangat keras pada diri kita sendiri, kita akan mencapai titik pencerahan yang membahagiakan ini di mana kita tidak membutuhkan apa pun dari orang lain," kata Julie di podcast Mind Body Green. Pola pikir itu sangat salah.

"Kita tetap membutuhkan sedikit jaminan bahwa dicintai, layak, dan cukup untuk pasangan kita... Saya belum pernah bertemu seseorang yang benar-benar melampaui kebutuhan mereka akan pujian," tuturnya.

Dia bahkan merujuk sebuah penelitian di mana para peneliti mengamati pasangan di rumah mereka selama satu malam dan menghitung jumlah interaksi positif yang terjadi di antara mereka. Hasilnya? Pasangan dalam pernikahan yang tidak bahagia meremehkan jumlah interaksi positif dalam pernikahan mereka sebesar 50%3.

"Ketika Anda memberikan pujian kepada pasangan Anda, Anda sedang membangun budaya penghargaan ini dalam hubungan yang merupakan bantalan untuk menghadapi tekanan dunia sehari-hari," kata John. "Itu sangat kuat."

Dan Anda bukannya tidak dewasa atau dangkal karena membutuhkan penguatan positif itu, yang merupakan salah satu kritik umum terhadap orang yang mendambakan pujian (dan alasan lain mengapa orang secara tidak sadar menghindarinya). "Kita tidak terlalu membutuhkan. Setiap orang membutuhkan sedikit kepastian," kata Julie.

Cara Memberikan Pujian yang Tulus

Ini mungkin terdengar mudah, tetapi semua orang bisa menggunakan sedikit penyegaran.  "Kemarin pagi, Julie berkata, 'Bagaimana kabarmu?' Dan lutut saya sakit, punggung saya sakit. Saya berkata, 'Saya benar-benar merasa seperti orang tua hari ini,'" kenang John. "Dia berkata, 'Saya tidak melihat pria tua. Saya melihat pria seksi dan tampan dengan sweter turtleneck. Saya suka sweter itu.' Dan itu membuat hari saya menyenangkan."

Intinya, tidak perlu berlebihan untuk membuat pasangan, keluarga, teman, atau rekan kerja merasa seperti satu juta dolar. Memberikan pujian itu mungkin memakan waktu lima detik, namun efeknya bertahan selama berjam-jam hingga berhari. 

Tentu saja, pujian tidak melulu tentang penampilan fisik. Cukup perhatikan apa yang dilakukan orang terdekat Anda dengan benar alih-alih memperhatikan kesalahan apa yang dilakukan pasangan, kata John. Mengekspresikan diri Anda—baik secara positif maupun negatif—adalah penting dalam hubungan apa pun.

Baca juga: 10 Pujian yang Ingin Didengar Pria dari Pasangannya

MIND BODY GREEN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."