10 Tanda Pernikahan Bahagia dan Sehat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernikahan bahagia dan sehat merupakan dambaan kita semua, bukan? Untuk memulai, penting untuk menyadari bahwa pernikahan sehat adalah sesuatu yang dibangun bersama pasangan. Anda tidak bisa begitu saja menikah dan berharap semuanya berjalan dengan baik. Pernikahan bahagia dan sehat membutuhkan kerja keras, dedikasi, kasih sayang, dan rasa saling menghormati antara kamu dan pasangan. Lantas, apa saja tanda pernikahan sehat dan bahagia?

Sebelum sampai ke sana, ketahui dulu umumnya setiap pernikahan memiliki tujuh tahap yakni gairah, realisasi, pemberontakan, kerja sama, reuni, ledakan, dan penyelesaian.  Dan, tiga bagian terpenting dalam pernikahan adalah komunikasi, cinta dan kasih sayang, serta komitmen. Anda akan mengetahui bahwa pernikahan Anda sehat dan bahagia jika Anda merasa kokoh dalam ketiga bidang utama tersebut. Ketika komunikasi terputus dan kebencian mulai muncul di antara kalian berdua, itu pertanda pernikahan bermasalah.

Berikut 10 tanda pernikahan bahagia dan sehat.

1. Terbuka Satu Sama Lain

Membuka hati dan mengungkap kerentanan Anda dalam suatu hubungan itu sulit. Tapi, itu membantu Anda belajar lebih banyak tentang satu sama lain dan membangun hubungan emosional yang kuat, yang harus dimiliki untuk setiap pernikahan sehat.

Jika Anda dan pasangan sudah nyaman satu sama lain dan bisa berbicara secara terbuka, maka itu termasuk tanda pernikahan bahagia dan sehat bisa bertahan sangat lama.

2. Anda Berdua Stabil Secara Finansial

Menurut penelitian, pasangan yang sudah menikah 51% lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai jika pendapatan gabungan mereka mencukupi kebutuhan mereka. Uang memang tidak bisa membeli cinta, tapi itu bisa membantu pasangan menghindari banyak perselisihan keuangan dalam hubungan mereka. Perselisihan keuangan ini kadang-kadang bisa lepas kendali dan mengakibatkan perceraian.

3. Tidak Membanding-bandingkan

Pernikahan sehat ditandai dengan menerima satu sama lain apa adanya, tanpa membandingkan orang yang dicintai dengan pasangan orang lain yang lebih cantik, pintar atau kaya. Jangan pula berupaya mengubah pasangan, tapi dukung mereka ke versi terbaik mereka. 

4. Fokus pada yang Baik Ketimbang yang Buruk

Memikirkan pikiran negatif tentang pasangan bisa menyebabkan Anda fokus pada kejatuhan dan kekurangan mereka. Ingatlah, tidak ada orang yang sempurna, begitu pula Anda.

Ketika Anda memikirkan pasangan Anda secara positif, Anda mengalihkan fokus Anda ke kualitas baik pasangan Anda. Ini membuat segalanya lebih mudah dan berkontribusi pada pernikahan yang tahan lama.

5. Memahami Bahasa Cinta Satu Sama Lain

Asosiasi Ilmu Psikologi menunjukkan bahwa bagaimana pasangan berkomunikasi sering memprediksi tingkat keberhasilan hubungan dan pernikahan mereka.

Ketika dua individu menjalin hubungan untuk waktu yang lama, mereka mulai mengikuti kebiasaan satu sama lain dan bahkan mulai berbicara dengan "bahasa" yang sama. Mereka juga belajar bahasa cinta yang unik satu sama lain.

Ini membuat menghabiskan bertahun-tahun bersama menjadi pengalaman yang jauh lebih menyenangkan.

6. Bertengkar secara Sehat

Bertengkar adalah hal yang wajar bagi pasangan mana pun, termasuk pasangan suami istri. Konflik akan muncul yang membutuhkan penyelesaian. Saat pertengkaran dalam hubungan itu terjadi secara sehat dan kedua belah pihak fokus pada solusi konflik alih-alih berteriak, itu pertanda pernikahan sehat yang akan bertahan lama.

7. Berkencan Lama sebelum Menikah

Satu studi menunjukkan bahwa pasangan yang berkencan setidaknya tiga tahun sebelum menjadi suami dan istri memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil untuk bercerai. Waktu yang dihabiskan bersama sebelum menikah memungkinkan pasangan untuk benar-benar mengenal satu sama lain dan untuk perencanaan hidup yang cukup terjadi.

8. Tidak Peduli dengan Penampilan

Beberapa orang menganggap penampilan dan kekayaan sebagai faktor penting saat memilih pasangan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang lebih fokus pada kecantikan batin daripada penampilan luar cenderung tidak bercerai.

Berbicara dengan The Independent, penulis studi Hugo M. Mialon menyatakan, "Melaporkan bahwa penampilan pasangan penting dalam keputusan untuk menikah secara signifikan terkait dengan durasi pernikahan yang lebih pendek."

9. Pergi Bulan Madu

Penelitian juga menyebutkan bahwa pasangan yang langsung berbulan madu setelah menikah memiliki kemungkinan 41% lebih kecil untuk bercerai. Bulan madu membantu pasangan melepaskan semua stres yang terkumpul saat merencanakan pernikahan, memungkinkan pasangan untuk terhubung kembali dan memulai pernikahan dengan langkah yang tepat.

10. Bangga dan Apresiasi Pencapaian Pasangan

Tak hanya anak-anak yang butuh pujian, orang dewasa seperti kita juga. Jadi, apresiasilah segala pencapaian yang diraih pasangan. Bila seseorang tidak merasa bangga saat melihat pasangannya meraih pencapaian terbesar dalam hidupnya, itu sinyal dari rasa persaingan. Itu bisa menumbuhkan rendahnya harga diri dan iri hati yang mengancam kelanggengan bersama.

Tentunya, masih banyak lagi tanda pernikahan bahagi dan sehat. Namun, jika pernikahan Anda menunjukkan salah satu atau lebih dari tanda di atas, maka Anda berdua bahagia selamanya.

Baca juga: Pernikahan Anak Masih Tinggi, Perempuan Sebaiknya Menikah di Usia Minimal 21 Tahun

YOUR TANGO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."