Cara Hitung Diskon dengan Cepat dan Akurat - ragam Cantika.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Hitung Diskon dengan Cepat dan Akurat

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada banyak pesta diskon yang bisa Anda nikmati di akhir tahun atau lebaran. Selain pada masa pergantian tahun, produk diskon pun banyak ditawarkan pada saat tanggal atau musim tertentu. Di marketplace misalnya, banyak diskon bertebaran ketika tanggal kembar, misal 11.11 atau 01.01. Sayang masih ada beberapa orang yang bingung cara hitung diskon.

Akibatnya ketika ada diskon, orang akan langsung tidak terkontrol dalam berbelanja. Menurut mereka, produk dengan harga diskon akan jauh lebih murah dan konsumen akan merasa untung besar bila membelinya. Namun siapa sangka,  jika salah menghitung dan tidak memperhatikan dengan benar, harga diskon justru membuat kita lebih boros lho.

Untuk itu jangan langsung kalap dan simak cara menghitung diskon dengan cepat dan akurat versi Cantika. 

1. Cara Menghitung Diskon Dengan Cepat dan Akurat

Biasanya diskon tertulis seperti : 50 persen, 20 persen off atau 50 + 20 persen. Nah untuk yang 50 persen atau yang ada tambahan kata “off” nya, itu disebut diskon tunggal dan itu sama saja artinya. Jika kamu masih bingung bagaimana menghitungnya, pahami contoh penggunaan rumusnya di bawah ini ya. 

Contoh Cara Hitung Diskon 70 persen

Jika kamu membeli tas dengan harga awal yaitu Rp 520.000 dengan diskon tunggal 70 persen maka cara menghitungnya dengan rumus diskon = persentase diskon x harga awal yaitu 70 persen x Rp 520.000 = Rp 364.000. Lalu hasilnya dikurangi lagi dengan harga awal yaitu 520.000 - Rp 364.000 = Rp 156.000, maka hasil akhir inilah yang merupakan harga  untuk membayar tas tersebut. 

Praktikkan cara menghitung persen diskon tunggal ini jika kamu melihat produk diskon lainnya seperti 20 persen, 30 persen, 75 persen. Kecuali, jika produk dengan potongan 50 persen maka kamu bisa langsung mengkalikannya saja tanpa perlu mengurangi lagi karena hasilnya akan sama saja. Tidak percaya? simak contohnya seperti berikut : 

Misalnya harga asli produk baju yang mau kamu beli Rp 230.000, lalu mendapat diskon 50 persen. Maka 50 persen x Rp 230.000 = Rp 115.000. Lanjut kurangi dengan harga awal yaitu Rp 230.000- Rp 115.000 = Rp 115.000. Sama saja bukan? jadi tidak perlu menghitungnya dua kali ya. 

Agar lebih cepat, coba jangan hitung secara manual, gunakanlah kalkulator. Cara menghitung persentase diskon lewat kalkulator tetap menggunakan rumus seperti di atas. Kamu hanya perlu mengetik angka ditambah simbol presentase lalu di kali. Jika tidak ada simbol presentase, bisa mengetik angka desimalnya misalnya 0,50 untuk 50 persen .

Contoh Hitung  50+20 persen

Untuk diskon 50 +20 persen itu artinya bukannya mendapat potongan harga sebesar 70 persen. Namun kamu harus menghitungnya masing-masing terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut : 

Misalnya ada sebuah pakaian dari harga awal Rp 800.000 dengan diskon 50 + 20 persen maka Rp 800.000 x 50 persen = Rp 400.000. Kemudian dari hasil tersebut dikali dengan 20 persen yaitu Rp 400.000 x 20 persen = Rp 80.000. Lanjut kedua hasilnya sekarang ditambah, Rp 400.000 + Rp 80.000 = Rp 480.0000. Terakhir kurangi harga awal dan hasil penambahan tadi, itulah harga yang harus kamu bayar. Berarti, Rp 800.000 - Rp 480.000 = Rp 320.000. Artinya kamu harus membayar sebanyak Rp 320.000 untuk barang diskon itu. 

2. Definisi Diskon

Menurut KBBI arti kata diskon adalah potongan harga. Terdapat juga definisi dari Kotler, yaitu konsultan pemasaran dari Amerika serikat yang mengatakan bahwa diskon adalah pengurangan harga langsung yang dibayarkan konsumen untuk pembelian selama periode waktu tertentu. 

Walaupun dari definisinya menguntungkan konsumen, namun jangan salah. Perusahaan dalam memberikan diskon juga perlu pertimbangan matang-matang agar jangan sampai merugi. 

3. Macam-macam Diskon

Dilansir dari Sb accounting terdapat 3 macam potongan harga yang paling umum yaitu : 

Potongan Harga Musiman

Diskon musiman terjadi pada hari raya atau musim tertentu, misalnya black friday atau pada saat menjelang natal, harga barang dipangkas hampir setengah harga. Beberapa orang menunggu periode ini untuk membeli apa yang mereka idamkan.

Potongan Harga Dagang

Jenis ini disediakan oleh penjual untuk mendorong pembelian massal atau secara grosir. Biasanya penjual yang menawarkan potongan harga seperti ini tersedia di pasar-pasar besar seperti Tanah Abang atau Blok M. 

Potongan Harga Tunai

Potongan tunai diberikan untuk mendorong pembeli membayar segera atau tepat waktu. Biasanya penawaran tersebut diberikan ketika barang dijual dengan persyaratan kredit. Hal ini  membantu penjual memulihkan uang secepat mungkin. Hal ini penting karena pembeli mungkin tidak bersedia membayar barang pada tanggal yang disepakati, sebagaimana diatur dalam persyaratan kredit. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi pendorong bagi pembeli untuk membayar tepat waktu.

Bagaimana, setelah membaca artikel ini sekarang jadi paham kan bagaimana cara hitung persen diskon pada sebuah produk? Semoga bermanfaat!

Baca: 5 Tips Hemat Belanja Online, Luangkan Waktu Membandingkan Harga

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

LINTANG OLIVIA | SBACCOUNTING

Advertisement

Related Article

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement