5 Tips Pacaran dengan Teman Sekantor

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan kencan di kantor. (Unsplash/Paulius Dragunas)

Ilustrasi pasangan kencan di kantor. (Unsplash/Paulius Dragunas)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selalu terbuka kemungkinan pacaran dengan teman sekantor. Mengingat kerap bertemu dan bersama dalam waktu yang panjang. Bila kamu salah satu di antaranya, sangat penting untuk selalu menjaga batas profesional dan personal. Bukan cuma itu, ada sederet tips pacaran dengan teman sekantor yang perlu kamu ketahui agar tidak menghambat karier satu sama lain.

Sebelum kita masuk ke sana, yang utama perlu dipastikan adalah hubungan asmara kalian tidak melanggar aturan di tempat kerja, ya. Karena ada beberapa perusahaan yang melarang pegawainya untuk menjalin hubungan. 

Berikut lima tips pacaran dengan teman sekantor

1. Aturan Khusus Ekspresikan Kasih Sayang

Setiap hubungan punya tantangan masing-masing, begitu pula dengan yang pacaran dengan teman sekantor. Oleh karena itu, penting bagi kalian berdua membuat aturan khusus, misal tak ada kontak fisik di depan rekan kerja atau berduaan di jam istirahat.

Pastikan isi aturan tersebut benar-benar menunjukkan kalian berdua bisa menjaga batas personal dan profesional di tempat kerja. Sebagai gantinya, kalian berdua bisa bertukar surat tulisan tangan, memberikan camilan atau minuman untuk ekspresikan cinta secara soft.

2. Ingatlah, Kalian Tim di Tempat Kerja

Masih terkait batas profesional dan personal, ingatlah selalu kamu dan pasangan adalah tim di tempat kerja. Jadi, jika ada pertengkaran dalam hubungan asmara, bukan berarti 'dibalas' di tempat kerja. Ingatlah, kamu dan pasangan adalah aset berharga untuk memajukan perusahaan. Ketika perusahaan sudah memenuhi kebutuhan kamu, maka tanggung jawab kamu adalah balasannya.

Di kasus lain ketika kamu tidak setuju tentang sesuatu atau mengalami kekecewaan satu sama lain, putuskan bahwa kamu tidak akan menyalahkan atau mempermalukan satu sama lain. Sebaliknya, ingatkan satu sama lain bahwa kalian berada di tim yang sama dan bekerja menuju tujuan yang sama. 

3. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi

Hampir tidak ada rencana yang sempurna, tidak peduli seberapa keras kamu berupaya dan memikirkannya. Jadi, jika kamu dihadapkan dengan perubahan mendadak dari atasan terkait deadline pekerjaan atau rapat sambil makan malam, di sinilah kemampuan beradaptasi kamu dan pasangan diminta.

Adakalanya kamu atau pasangan akan memprioritaskan pekerjaan daripada hubungan karena kondisi mendesak. Itu bagian dari risiko pacaran dengan teman sekantor, bukan berarti kamu tidak diprioritaskan.  

Hindari saling menyalahkan, dan tinjau kembali peraturan nomor satu untuk saling mengingatkan bahwa kalian adalah tim yang bekerja menuju tujuan yang sama.

4. Perjelas Tanggung Jawab

Ini adalah proses yang berkelanjutan saat kamu pacaran dengan teman sekantor. Kesalahpahaman soal pekerjaan pasti terjadi suatu waktu, jika hal itu terjadi, minimalkan argumen dengan mengingat tanggung jawab masing-masing di tempat kerja.

Fokus pada kejelasan dan memecahkan masalah dengan tepat. Kamu tidak perlu memikirkan kekecewaan yang hanya akan membuat kepala kamu lelah. Atasi masalah dan kembalilah untuk mencapai tujuan tim kalian berdua.

5. Menerima dan Mengelola Perbedaan

Sebenarnya ini rumus untuk pasangan mana pun, tapi khusus untuk yang pacaran dengan teman sekantor perlu lebih diperjelas. Jika kamu atau pasangan memiliki jabatan lebih tinggi, pahami itu adalah pencapaian yang telah diperjuangkan selama beberapa waktu.

Jika ada momen pasangan terbebani, kamu yang memiliki jabatan lebih tinggi dampingilah. Dan, ungkapkan bahwa kamu dan dia adalah mitra di kantor maupun hubungan. Kamu selalu membutuhkan dukungan dia, begitu pula sebaliknya.

NADIA RAICHAN FITRIANUR | YOUR TANGO

Baca juga: 15 Ide Kejutan untuk Pacar, dari Tiket Acara Favoritny hingga Momen Bromance

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."