5 Tips Menjalin Hubungan Asmara, Jangan untuk Mengisi Kesepian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berkencan sebelum menjalin hubungan asmara lebih serius dapat membantu Anda menemukan pasangan yang sesuai kriteria. Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan hubungan yang berbeda. Mengetahui keinginan Anda sendiri dan mempelajari ekspektasi seseorang yang Anda kencani akan memungkinkan Anda untuk merasa cocok atau sebaliknya. 

Sara Tick, seorang terapis dan pendiri layanan pelatih kencan pria Modern Meet membagikan tips menjalin hubungan asmara berikut ini.  

1. Perhatikan pola komunikasi

Saat Anda berkencan dengan seseorang dan memperdalam hubungan Anda, memperhatikan pola dalam cara Anda berkomunikasi dan membuat keputusan dapat memberi Anda petunjuk tentang keberlanjutan hubungan Anda.

Tujuan hubungan seseorang lebih penting daripada struktur hubungan mereka, apakah mereka menikah, dalam hubungan terbuka, atau sesuatu yang lain, menurut terapis seks Shadeen Francis. 

Dia mengatakan kepada kliennya untuk berkencan dengan tujuan membangun hubungan yang sehat dan baik untuk semua orang yang terlibat. Alih-alih berfokus pada pernikahan sebagai tujuan, anggap itu sebagai proses seumur hidup, kata Francis.

"Pernikahan itu sendiri penting dan, menurut saya, bukan pencapaian yang diharapkan orang karena Anda masih harus membangun kehidupan," katanya.

Francis dan Tick membagikan saran mereka tentang cara berkencan dengan tujuan membangun kemitraan yang panjang, yang berpotensi menghindari perceraian.

2. Berbagi cerita soal nilai

Tick memperingatkan bahwa memiliki terlalu banyak hal yang tidak dapat dinegosiasikan dapat membatasi diri dalam berkencan, dan para single harus penasaran dan terbuka terhadap perbedaan pendapat saat bertemu orang baru.

Pada saat yang sama, memahami jenis kehidupan yang Anda jalani dan cita-citakan dapat memastikan Anda menemukan pasangan dengan niat yang sama. Agama, karier, gaya hidup pribadi, dan tempat tinggal Anda adalah nilai-nilai lain yang patut dipertimbangkan.

Dalam pengalaman Tick, misalnya, pasangan yang tidak membicarakan pandangan mereka tentang anak sebelum menikah cenderung mengalami kesulitan mengatasi masalah itu. Mempelajari di mana posisi pasangan Anda, atau bahkan mendengar bahwa mereka tidak yakin, dapat memberi Anda lebih banyak wawasan tentang kecocokan Anda, katanya.

3. Ambil pelajaran dari kencan sebelumnya

Renungkan kesalahan kencan masa lalu Anda untuk mematahkan pola yang tidak membantu. Jika Anda tampaknya tidak dapat menemukan nilai-nilai Anda, atau mengapa hubungan masa lalu Anda tidak berhasil, pertimbangkan untuk melihat pola kencan Anda, kata Tick.

Francis sering melihat orang membuat kesalahan dengan terlalu terpaku pada kesan pertama, dan membawa kesedihan dari hubungan masa lalu ke hubungan baru.

4. Beri waktu untuk mengenal lebih dalam

Kenali seseorang lebih dulu sebelum membuat keputusan besar. Saat Anda menjalin hubungan asmara yang baru, mudah untuk fokus pada hal-hal positif dan mengedepankan kesan terbaik Anda. Kekasih baru Anda kemungkinan melakukan hal yang sama. Itu berarti Anda tidak akan langsung memiliki gambaran lengkap tentang kepribadian mereka.

Anda disarankan berkencan serius dengan seseorang selama setahun sebelum membuat perubahan besar yang melibatkan mereka, seperti tinggal bersama atau bertunangan. Dengan cara ini, Anda memiliki kesempatan untuk mengatasi masa-masa sulit bersama.

Berfokus pada bagaimana Anda tumbuh bersama orang lain, bukan pada chemistry awal Anda, dapat menghasilkan hubungan yang lebih memuaskan Koneksi instan bisa terasa hebat pada saat itu, tetapi mungkin tidak memiliki daya tahan, kata Francis.

5. Cara menyelesaikan masalah

Pasangan yang tidak pernah bertengkar mungkin memiliki konflik yang kurang jelas, tetapi itu tidak berarti mereka bahagia atau puas. Perdebatan seputar berapa banyak waktu yang dihabiskan dengan mertua adalah hal yang umum dan sering terjadi, karena keluarga punya peran penting dalam kehidupan kebanyakan orang. 

Alih-alih, amati apakah Anda dan pasangan mendengar perspektif satu sama lain dan mencoba memahami dari mana Anda berasal. Kemampuan untuk terlibat dalam perselisihan sambil tetap menyelesaikannya dengan baik adalah tanda komunikasi yang sehat, kata Francis.

Baca: Waspada, Ini Sinyal Hubungan Asmara Kamu Dekat dengan KDRT

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."