Benarkah Arnica Bantu Atasi Mata Panda? Ini Penjelasan Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kantung hitam di bawah mata membuat kita tampak seperti panda. Ada banyak faktor yang jadi penyebab kondisi ini terjadi, mulai dari kelelahan hingga faktor genetika. (Canva)

Kantung hitam di bawah mata membuat kita tampak seperti panda. Ada banyak faktor yang jadi penyebab kondisi ini terjadi, mulai dari kelelahan hingga faktor genetika. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada banyak bahan produk kecantikan yang diklaim bisa atasi lingkaran hitam di bawah mata atau dark circle eyes. Istilah populernya adalah mata panda. Salah satu yang mengemuka belakangan ini di platform video adalah produk berbahan arnica. Benarkah arnica bantu atasi mata panda?

Menurut dokter kulit bersertifikat dan pendiri NicholsMD, Kim Nichols, arnica salah satu bahan yang berkhasiat mengurangi mata panda selain krim yang mengandung vitamin C dan asam hialuronat. Tumbuhan tersebut dikenal dengan sifat anti-inflamasinya, dan merangsang sel darah putih untuk meredakan kemacetan di bawah kulit.

Kebaikan tersebut tidak hanya meningkatkan penyembuhan dengan mengurangi pembengkakan dan memar gelap, tetapi juga membantu mengurangi mata panda.

Menurut dokter Nichols, dengan segala kebaikan tersebut, produk berbahan arnica juga bisa diaplikasikan ke wajah. “Ini cara yang bagus untuk merawat wajah dan memberi kamu tampilan yang cukup istirahat,” jelasnya.

Seperti produk lainyna, kali pertama kamu memakai produk berbahan arnica, lakukan uji tempel atau konsultasi dulu dengan dokter kulit kamu, terlebih bagi pemilik kulit sensitif.

Apa Itu Arnica?

Arnica adalah tanaman herbal berupa bunga berwarna kuning oranye yang tumbuh terutama di Siberia, Amerika Utara, dan Eropa Tengah. Dari segi kandungan, arnica mengandung minyak esensial, karotenoid, flavonoid, terpenoid, lakton seskuiterpen, amina, coumarin, inulin, asam caffeic, hingga tanin.

Arnica terkadang digunakan sebagai bumbu makanan. Akan tetapi, arnica bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar. Sementara itu, gel arnica dapat dioleskan ke kulit untuk osteoarthritis. Bahan kimia aktif dalam arnica dapat mengurangi pembengkakan, mengurangi rasa sakit, dan bertindak sebagai antibiotik. Tapi arnica bisa tidak aman bila diminum kecuali jika digunakan dalam pengenceran homeopati. 

Orang paling sering menggunakan arnica untuk nyeri yang disebabkan oleh osteoarthritis. Ini juga digunakan untuk pendarahan, memar, bengkak setelah operasi, dan kondisi lainnya, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan ini. Arnica juga digunakan sebagai bahan penyedap minuman, permen, makanan yang dipanggang, dan makanan lainnya.

NADIA RAICHAN FITRIANUR | WELL AND GOOD | WEB MD | HEALTHLINE

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mata Panda, Coba Pakai Kantong Teh atau Minyak Kelapa

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."