Tren Sneakers 2023, Gaya K-Pop dan Nyaman Dipakai Sehari-hari

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi sneakers (pixabay.com)

Ilustrasi sneakers (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Momen akhir tahun tinggal menghitung hari lagi. Mungkin sudah waktunya untuk mengganti sepatu kets atau sneaker dengan model terbaru sesuai dengan tren sneakers 2023

Brand Marketing GM PT Map Aktif Adiperkasa Nino Priambodo memprediksi tren untuk sepatu sneakers yang akan digandrungi masyarakat pada 2023. Untuk tren sepatu sneaker pada 2023. 

"Saya pribadi melihat masyarakat masih terpengaruh dengan tren global, apa pun yang terjadi di luar negeri. Misalnya, bisa dipengaruhi dengan unsur k-pop atau dari Barat mungkin lebih ke pop, rap, dan lainnya”, ujarnya lewat rilisnya, Sabtu, 10 Desember 2022. 

Lebih lanjut, dia mengaku bahwa dari tren sneaker saat ini juga berpengaruh dari keadaan infrastruktur di Indonesia. Sehingga tidak hanya melihat cocok secara fashion, tetapi kenyamanan dalam penggunaan alas kaki tersebut 

"Indonesia saya melihat mereka mencari yang nyaman. Jadi, selain tampilan bagus, tetapi juga nyaman, apalagi saat ini, sarana infrastruktur makin membaik. Sebagian masyarakat sudah mulai menggunakan transportasi umum seperti kereta dan bus,” katanya. 

Untuk diketahui, Foot Locker di Indonesia melalui kerja-samanya dengan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mengumumkan telah membuka gerai terbesar ke-10 mereka yang bertempat di East Mall Grand Indonesia, level 3, Jakarta Pusat, pada Jum'at, 9 Desember 2022.

“Setelah membuka gerai ke 9 dan ke 10 kami juga akan akan terus berekspansi pada 2023 dengan membuka lebih banyak lagi gerai untuk menjawab permintaan dari masyarakat Indonesia. Di mana? Tunggu waktunya saja,” pungkas Nino.

Baca:Alasan Idola K-Pop Semakin Dicintai Remaja Saat Pandemi, Faktor Orang Tua?

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."