Alasan Mengapa Minum Kopi Hitam tanpa Gula Baik untuk Kesehatan Usus

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seperti kita ketahui bersama minum kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk usus. Menurut Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi dan penulis buku Fiber Fueled and The Fiber Fueled Cookbook, minum kopi hitam tanpa gula bisa meningkatkan pencernaan.

“Kopi pasti bisa menjadi minuman yang menyehatkan usus. Percaya atau tidak, kopi mengandung serat larut selain antioksidan, ”kata Dr. Bulsiewicz.

Ini kabar baik, mengingat serat larut sangat penting untuk menjaga aliran tetap lancar di saluran pencernaan. Dan antioksidan alias polifenol, dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memerangi peradangan di tubuh.

Lauren Manaker, ahli diet terdaftar yang berbasis di Charleston, Amerika Serikat, juga sependapat dengan Bulsiewicz.

“Beberapa penelitian menyarankan minum kopi dapat membantu mengatasi peradangan, yang dapat mendukung kesehatan usus," katanya. "Para peneliti juga mengaitkan minum kopi dengan penurunan risiko kanker usus besar — dan berdampak positif pada usus."

Menaker menyarankan untuk minum kopi hitam tanpa gula atau sedikit gula untuk mendukung kesehatan usus saya. Pasalnya, menurut Manaker, gula diketahui memiliki efek buruk pada usus dan lainnya.

"Penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa tambahan gula menyebabkan peradangan, yang memengaruhi seluruh tubuh, termasuk otak dan jantung."

Tentu saja, beralih dari frappuccino ke kopi hitam mungkin bukan hal yang mudah bagi banyak orang. Sebagai gantinya, Manaker mengatakan bahwa sesekali bisa menambahkan sedikit susu oat ketika sedang tidak ingin minum kopi hitam tanpa gula seperti yang kerap dilakukannya.

“Susu oat mengandung beberapa serat, yang dapat mendukung kesehatan usus, dan selama tidak ada tambahan gula, ini merupakan tambahan yang bagus untuk latte atau cappuccino,” katanya.

Selain susu oat, Manaker juga kerap menambahakan serat prebiotik dan suplemen probiotik yang meningkatkan keseimbangan pencernaan. Saat memasukkan tambahan tersebut, Manaker mengingatkan agar suhu kopi tidak terlalu hangat. 

“Saya memastikan untuk tidak memasukkan itu (serat prebiotik dan suplemen probiotik) ke dalam kopi yang terlalu hangat agar probiotik terus berkembang,” katanya.

WELL+GOOD

Baca juga: Manfaat Minum Kopi tanpa Gula, Cegah Diabetes hingga Alzheimer

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."