Korban Gempa Cianjur Rentan Alami Masalah Kesehatan Ini di Posko Pengungsian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Dokter memeriksa pasien anak korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Pertamedika IHC

Dokter memeriksa pasien anak korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Pertamedika IHC

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang kawasan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin siang, 21 November 2022. Akibat gempa darat itu ratusan orang tewas dan ribuan rumah rusak. Hingga kini sejumlah korban gempa Cianjur masih berada di pengungsian untuk mengantisipasi gempa susulan yang masih terjadi.

Selama berada di pengungsian, kemungkinan sejumlah korban gempa Cianjur alami masalah kesehatan. Dokter Thomas Meidiansyah, salah satu anggota tim medis PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) memaparkan umumnya tiga hari berada di posko pengungsian ditambah dengan cuaca hujan dan keterbatasan air bersih, sejumlah korban gempa Cianjur alami sejumlah masalah kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan atau ISPA, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, diare dan penyakit kulit. 

Baca Juga:

Selain itu, pengungsi mulai stres dan trauma sehingga tidak hanya pengobatan fisik yang diperlukan, namun juga mental melalui trauma healing.

"Untuk melalui kondisi ini, masyarakat bisa beraktivitas positif dengan keluarga, kerabat atau teman, serta menerima dengan sabar sehingga mampu ikhlas menghadapi tantangan saat ini," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Cantika, pada Sabtu malam, 26 November 2022.

Selain itu, dokter Gawat Darurat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) itu mengungkapkan  edukasi pola hidup bersih sehat (PHBS) juga menjadi perhatian tim medis Pertamedika IHC di Cianjur saat ini karena sebagian masyarakat masih berada di posko pengungsi.

Baca Juga:

Penanganan kesehatan masyarakat Cianjur yang dilakukan oleh Pertamedika IHC, salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero), per Sabtu, 26 November 2022, telah menjangkau 200 warga. Layanan kesehatan ke rumah maupun posko warga diberikan sejak Rabu silam, 23 November 2022. 

Tenaga kesehatan membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Pertamedika IHC

Berdasarkan pantauan tim medis Pertamedika IHC, keluhan terbanyak yang ditemui adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sakit kepala, nyeri otot, demam, radang pada kulit, pencernaan, migrain, hipertensi, serta luka dan trauma. Mayoritas pasien berusia lebih dari 45 tahun. 

Tim Medis Pertamedika IHC membuka posko kesehatan di beberapa titik wilayah, serta sebagian tim medis melakukan jemput bola berkunjung ke sekitar rumah atau posko penampungan warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. 

Pada posko BUMN yang didirikan di halaman Masjid Al Muhtar, Desa Limbangsari, Kecamatan Cianjur, Tim Medis IHC mendapati satu pasien luka dengan kondisi tidak terawat akibat tertimpa bangunan, luka bernanah dan ada kemungkinan patah di bagian mata kaki kiri. Dengan sigap Tim Medis IHC segera merujuk pasien ke Rumah Sakit Sayang untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Bersinergi dengan BUMN lainnya, Tim Medis IHC juga mengadakan kegiatan trauma healing melalui pendekatan psikologi bagi anak-anak di pengungsian. Melalui permainan interaktif yang disajikan, anak-anak terlihat sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kunjungannya, pada Jumat, 25 November 2022, Menteri BUMN Erick Thohir hadir menyapa warga di serta memberikan sejumlah hadiah kepada anak-anak.

Pertamedika IHC merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Perusahaan juga merupakan induk usaha rumah sakit BUMN, di mana saat ini menaungi 75 Rumah Sakit serta 143 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.

Semoga gambaran di atas dapat membantu sahabat Cantika yang ingin membantu korban gempa Cianjur terkait urusan kesehatan.

Baca juga: Tips untuk Ibu Hamil saat Terjadi Gempa

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Berita terkait tidak ada


Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."