Tips untuk Ibu Hamil Saat Terjadi Gempa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaGempa kuat bermagnitudo 7,4 terjadi pada Jumat malam, 2 Agustus 2019, pukul 19.03 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan ketinggian 0,5 hingga 3,0 meter di wilayah Banten dan Lampung.

Dengan informasi tersebut, tak ada salahnya untuk mengetahui tips menghadapi saat dan sesudah terjadi gempa. Terutama bagi ibu hamil, perlu pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana gempa bumi. Mengutip laman GetReady, hal pertama yang perlu dilakukan adalah persiapan.

Ibu hamil yang tinggal di daerah rawan bencana sebaiknya menyiapkan tas berisi makanan bergizi, seperti kacang-kacangan, buah kering, vitamin, dan obat-obatan, air minum kemasan, dan baju hamil. Apabila terjadi bencana, ibu hamil langsung membawa tas ini dan menyelamatkan diri.

Ibu hamil juga mesti tahu di mana tempat menyelamatkan diri jika berada di dalam rumah dan tak sempat keluar saat gempa bumi terjadi. Pastikan ibu hamil memiliki perabotan yang kokoh, seperti meja yang kuat.

Jadi saat merasakan gempa bumi, merangkaklah ke bawah meja yang kokoh tadi, pegang kaki sampai getaran berhenti. Apabila ibu hamil berada di luar rumah saat bencana gempa bumi, tempatkan diri ke area yang jauh dari pohon, bangunan, kabel listrik dan tiang.

Menghadapi gempa bumi saat sedang hamil bisa berisiko pada fisik dan mental serta mempengaruhi bayi dalam kandungan. Setelah gempa berakhir, ibu hamil disarankan beristirahat, relaksasi dan menenangkan diri, banyak minum air putih, dan makan makanan sehat.

Setelah merasakan gampa bumi, ibu hamil juga disarankan berkonsultasi ke dokter kandungan atau mengecek kesehatan secara keseluruhan di penampungan darurat atau rumah sakit setempat. Sebab pada beberapa kasus, setelah bencana alam ibu hamil rentan melahirkan secara prematur karena tegang dan stres.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."