Dari Amerika Serikat Hingga Italia, Sederet Tokoh Perempuan Ini Jadi Pembicara di Forum R20

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Rabbi Silvina Chemen, perempuan asal Argentina sekaligus guru besar di Seminario Rabinico Latinoamericano yang menjadi pembicara di G20 Religion Forum (R20)/Foto: Cantika/Nuriel Shiami Indiraphasa

Rabbi Silvina Chemen, perempuan asal Argentina sekaligus guru besar di Seminario Rabinico Latinoamericano yang menjadi pembicara di G20 Religion Forum (R20)/Foto: Cantika/Nuriel Shiami Indiraphasa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  G20 Religion Forum (R20) yang digelar selama 2 hari, 2-3 November di Nusa Dua Bali menghadirkan puluhan pembicara lintas agama dari mancanegara. Tak hanya panelis laki-laki, tampak hadir dalam forum dialog pemuka agama dunia itu sejumlah panelis perempuan.

Sederet nama pembicara perempuan inspiratif muncul pada gelaran itu. Dalam rangkaian acara R20 hari kesatu yang terbagi dalam tiga sesi plenary, delegasi Komunitas Dewan Internasional Sant’Edgiodio, Valeria Martano dari Italia mengisi diskusi panel.

Pembicara perempuan lainnya datang dari Harvard Law School Amerika Serikat yang juga Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Holy See, Mary Ann Glendon. Dalam paparannya kemarin, Mary menyampaikan pidato kunci dengan tajuk “The Quest for Shared Civilization”. 

Kemudian, nama lain muncul dari Amerika Serikat, Jacqueline C Rivers. Direktur Eksekutif  Institute Seymour untuk Gereja Kulit Hitam itu “From Truth to Reconciliation, Forgiveness, and Peaceful Co-Existence”. 

Selanjutnya, dalam rangkaian acara R20 hari kedua yang terbagi dalam tiga sesi plenary, Profesor Seminario Rabínico Latinoamericano Argentina, Rabbi Silvina Chemen menyampaikan pidatonya. Dalam paparannya, ia mengangkat isu “The Status of Non-Jews in Jewish Law and Lore Today”. 

Pembicara perempuan selanjutnya datang dari Aid to the Church in Need International, Marcela Szymanski dari Mexico. Ia mengutarakan gagasannya melalui pidato berjudul “Bringing Moral and Spiritual Values to Bear in Institutional and Governmental Decision-making”. 

Untuk diketahui, G20 Religion Forum R20 merupakan inisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan organisasi Islam Internasional yang berbasis di Arab Saudi, Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL). Total negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara. Sebanyak 338 partisipan terkonfirmasi hadir, 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. 

Sebelumnya, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, usai penyelenggaraan R20 di bali, pihaknya akan membawa serta partisipan bertolak ke Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah.

Gus Yahya menjelaskan, seluruh rangkaian kunjungan ke Yogyakarta dan Magelang itu ditujukan untuk menunjukkan harmoni Indonesia. Adapun destinasi yang akan dikunjungi antara lain, Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Pondok Pesantren Pandanaran, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan Candi Borobudur.

Baca: Mengenal 3 Tokoh Perempuan di Balik Lahirnya Hari Sumpah Pemuda

NURIEL SHIAMI INDIRAPHASA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."