Fakta Anggrek Biru yang jadi Benang Merah dalam Drama Korea Little Women

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Kim Go Eun dalam drama Korea Little Women. Dok. Netflix.

Kim Go Eun dalam drama Korea Little Women. Dok. Netflix.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Drama Korea Little Women telah memasuki episode ke-11 pada malam ini, 8 September 2022. Serial ini menghadirkan tiga saudara perempuan, Oh In-joo (Kim Go-eun), Oh In-kyung (Nam Ji-hyun), dan Oh In-hye (Park Ji-hu), yang selama ini tak pernah memiliki cukup uang dan hanya bisa mengandalkan satu sama lain.

Sebuah kejadian tragis membuat mereka terjerat dalam konspirasi yang melibatkan orang kaya dan berkuasa serta mengungkap berbagai peristiwa kelam yang selama ini dirahasiakan.

Penulis Chung Seo Kyung mengungkapkan bahwa kisah tersebut hadir dari imajinasinya saat ia membayangkan kakak beradik di novel klasik "Little Women" karya Louisa May Alcott hidup di Korea dalam zaman modern.

Serupa dengan novelnya, ketiga bersaudara dengan karakter yang berbeda-beda juga digambarkan datang dari keluarga tak mampu yang kemudian harus berhadapan dengan situasi pelik dalam hidup mereka.

Menariknya, dalam setiap adegan kunci terdapat bunga anggrek hantu atau anggrek biru atau nama latinnya Epipogium Aphyllum yang telah muncul sejak episode tiga.  Epipogium Aphyllum atau anggrek biru lebih dikenal sebagai Anggrek Hantu Eurasia tiba-tiba muncul dalam beberapa scene di serial Little Women yang dibintangi Kim Go Eun.

Saat ini jumlah Epipogium Aphyllum berwarna merah di dunia terancam punah. Waktu terbaik untuk melihat anggrek biru adalah pada bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus. Warna bunga Epipogium Aphyllum adalah kuning dan putih.

1. Habitat 

Habitat Epipogium Aphyllum atau Anggrek Hantu adalah di hutan. Namun, ini tergantung pada nutrisi dari vegetasi yang membusuk sebagai makanannya.

2. Terancam Punah

Setelah ditemukan kembali, Anggrek Hantu telah dikoreksi dari status punah di Inggris menjadi sangat terancam punah. Karena tanaman tidak akan tumbuh dalam jumlah besar, mungkin masih ada risiko itu harus menghilang lagi dan tidak pernah kembali.

3. Hidup di Bawah Tanah

Anggrek Hantu menghabiskan sebagian besar daya hidupnya di bawah tanah. Setiap sepuluh tahun sekali, rimpang bawah tanah juga dapat membentuk kuncup bunga tergantung pada cuaca. Selain itu, dapat membentuk paku bunga pada musim panas berikutnya.

4. Tidak Memiliki Klorofil

Anggrek Hantu adalah bunga ringan yang tidak memiliki klorofil dan daun. Selain itu, Anggrek Hantu lebih suka tumbuh di daerah yang kurang penerangan.

5. Tanaman Langka

Epipogium Aphyllum adalah tanaman yang 'bangkit dari kematian'. Anggrek Hantu pernah diramalkan untuk punah di Inggris sampai ditemukan kembali tumbuh di kayu Herefordshire pada Maret 2010. Namun, Anggrek Hantu masih menjadi salah satu tanaman langka.

Baca: Lima Fakta Menarik Drakor Little Women, Karakter Tokoh Berlapis

Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."