Cara Menghindari Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja, Berani Speak Up

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kasus pelecehan seksual seakan terus menjamur di Indonesia, salah satu kasus terbarunya adalah tindakan pelecehan yang diduga dilakukan oleh karyawan perusahaan Kawan Lama Group dalam sebuah percakapan di WhatsApp Group. 

Pelecehan seksual merupakan tindakan tercela yang dapat membuat korbannya mengalami stres hingga depresi, walaupun pelecehan seksual sebagian besar dialami perempuan, akan tetapi korban pelecehan ini bisa dialami oleh siapa saja. Simak cara agar bisa terhindar dari pelecehan seksual termasuk di lingkungan kerja.

1. Cegah Catcalling 

Catcalling sendiri merupakan panggilan yang memiliki tendensi kearah pelecehan seksual, perlakuan ini sering kali terjadi dalam perjalanan hingga membuat munculnya rasa ketidaknyamanan. Untuk melawan hal ini, Anda perlu bersikap tegas, ketus dan memperlihatkan ketidaksukaan terhadap perlakuan ini. 

2. Siapkan Senjata Rahasia 

Tidak ada tempat yang benar-benar aman dalam pelecehan seksual, maka dari itu Anda perlu menyiapkan senjata untuk melindungi diri dari pelaku. Misalnya, Anda bisa memanfaatkan botol semprotan bekas untuk dimasukan cairan pedas atau lada yang siap disemprotkan kapan saja ketika terindikasi pelecehan seksual. 

3. Bersikap Tegas dan Berani Menegur 

Jika ada indikasi pelecehan seksual di tempat umum seperti ruang publik, transportasi dan sebagainya, sebaiknya Anda menegur pelaku dan laporkan kepada pihak keamanan disana. Namun, apabila Anda tidak memiliki keberanian itu maka berteriaklah sekencang mungkin agar Anda dapat menghindari pelecehan dan orang-orang disekitar pasti akan membantu Anda. 

4. Bekali dengan Ilmu Bela Diri 

Ilmu bela diri bisa menjadi senjata terampuh dalam menghadapi pelaku pelecehan seksual, untuk poin ini Anda juga tidak harus benar-benar menguasai dan menjadi profesional. Cukup mengetahui dasarnya untuk menyerang titik vital dari pelaku, seperti menendang kemaluannya, mendorong pelaku, memukul dan sebagainya. 

5. Bawa Ransel 

Selanjutnya, dikutip dari brussels-express.eu pada Senin, 15 Agustus 2022. Cara sederhana seperti membawa ransel dapat membantu Anda mengurangi indikasi pelecehan, karena jika menggunakan ransel maka bagian sensitive tubuh Anda bisa lebih terlindungi. Tujuan membawa ransel juga untuk membuat pelaku tidak nyaman dan harus berupaya ekstra untuk melakukan pelecehan seksual. 

6. Perhatikan Posisi 

Dalam situasi dalam ruangan yang ramai atau tempat umum, pilihlah tempat di mana Anda dapat berdiri dengan punggung menempel ke dinding atau struktur fisik apa pun seperti meja. Misalnya, saat menaiki lift, berdirilah di dekat salah satu dari tiga dinding jika memungkinkan atau jika Anda sedang menunggu bus atau trem, tetaplah berada di dalam halte dengan membelakangi dinding. 

7. Jangan Dipendam Sendiri

Adapun, dilansir share.stanford.edu pada untuk korban pelecehan dianjurkan untuk tidak terlalu lama memendam sendiri masalah ini, karena dengan mengeluarkan atau menceritakan sesegera mungkin, bisa jadi dapat mengurangi beban ini. Walaupun memang tidak mudah, tetapi setidaknya bicarakan dengan orang sangat Anda percaya. Selain itu, tindakan ini juga sebagai upaya meminimalisir korban yang akan muncul selanjutnya,

Baca: Menilik 3 Tipe Pelaku Pelecehan Seksual, Psikolog bagi Tips Pertahanan Diri

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."