Akhir Pekan, Yuk Nonton Rekomendasi 7 Film Kemerdekaan Berikut Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Reza Rahadian saat memerankan HOS Tjokroaminoto di lokasi film Bapak Bangsa Tjokroaminoto, di Yogyakarta, 8 Oktober 2014. Film karya Garin Nugroho tersebut dibintangi oleh Reza Rahadian, Didi Petet, Christine Hakim, Alex Komang, dan Putri Ayudya. TEMPO/Suryo Wibowo.

Reza Rahadian saat memerankan HOS Tjokroaminoto di lokasi film Bapak Bangsa Tjokroaminoto, di Yogyakarta, 8 Oktober 2014. Film karya Garin Nugroho tersebut dibintangi oleh Reza Rahadian, Didi Petet, Christine Hakim, Alex Komang, dan Putri Ayudya. TEMPO/Suryo Wibowo.

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaHari Kemerdekaan Indonesia datang dalam waktu dekat, Anda dapat mempelajari timeline perjuangan pergerakan kemerdekaan lewat menonton film. Terdapat banyak film yang bisa dijadikan rekomendasi untuk membantu memahami makna kemerdekaan Republik Indonesia.

Berikut daftar film kemerdekaan yang cocok untuk disaksikan dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus untuk memantik semangat perjuangan bangsa. 

1. De Oost (The East) (2020) 

Film De Oost atau The East ini adalah sebuah film yang menceritakan pergolakan kemerdekaan di Indonesia, yang dikemas dari sudut pandang seorang prajurit Belanda. Film ini disutradarai oleh  Jim Taihuttu. Secara garis besar, film ini berkisah soal bagaimana seorang prajurit muda asal Belanda bernama Johan mengaggumi kepemimpinan Westerling dalam meredam perjuangan para gerilyawan Indonesia. Baca Juga : Ini 7 Situs Nonton Film Legal Berlatar pada tahun 1946, De Oost menampilkan bagaimana kekejaman Raymond Westerling saat menjalankan pembantaian di Sulawesi Selatan. Pembantaian ini dilakukan guna menekan Kemerdekaan RI pasca perang kedua, lantas bagaimana kelanjutan kisahnya?

 2. Sang Kiai (2013) 

Sang Kiai merupakan sebuah mahakarya besutan sutradara Rako Prijanto, yang mengisahkan tentang masa penjajahan Jepang di tahun 1942. Pada masa itu, Jepang sempat melarang warga Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih. Puncak polemik pecah saat Jepang mencoreng Hak bangsa Indonesia. Jepang membungkam hak kebebasan beragama lewat aturan paksaan untuk melakukanme Seikerei. Untuk diketahui, Seikerei adalah sebuah penghormatan kepada Dewa Matahari dengan membungkukkan badan mengarah pada matahari terbit. 

Tak tinggal diam, salah satu ulama yang kini juga bergelar sebagai pahlawan nasional yakni K.H. Hasyim Asy’ari  mengepalai penolakan terhadap praktik Sekerei karena hal tersebut menyimpang dari ajaran dan akidah islam. Karena penolakanya tersebut, KH Hasyim Asyari ditahan oleh Jepang, sementara para santrinya yang dikepalai oleh Harun melakukan demo hebat menuntut kebebasan KH Hasyim Asyari. Namun sayangnya, demo tersebut justru menjadi peristiwa berdarah yang tak bisa dihapuskan dari mushaf sejarah.

3. Soekarno (2013) 

Film bertema perjuangan lainnya yakni Soekarno, yang merupakan film besutan sutradara ternama Hanung Bramantyo. Film Soekarno bahkan berhasil memboyong gelar sebagai Film Terpuji dalam Festival Film Bandung (FFB) ke-27 pada 2014 lalu. Berkisah mengenai kehidupan  Soekarno, sang bapak proklamator Indonesia dan perjalanannya dalam mengumandangkan proklamasi Kemerdekaan RI. 

4. Tjokroaminoto (2015) 

Bercerita perjalanan seorang Oemar Said Tjokroaminoto yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan darah keislaman yang kental. Film ini berlatar waktu pada zaman penjajahan Jepang, saat masyarakat pribumi dipaksa untuk melakukan praktik Tanam Paksa. Baca Juga : Apa Tugas Panitia Sembilan di Sidang BPUPKI? Kesenjangan sosial yang menerpa keluarga setanah airnya ini akhirnya menggetarkan hati seorang bangsawan tanah Jawa, Tjokroaminoto.  Upaya demi upaya dilakukan untuk menumpaskan hal tersebut. 

5. Tjoet Nja’ Dhien (1988) 

Secara garis besar, film ini mengisahkan tentang bagaimana perjuangan gigih seorang wanita asal Aceh bernama Tjoet Nja’ Dhien saat memperjuangkan kemerdekaan tanah kelahirannya yang diduduki oleh Belanda. Tjoet Nja’ Dhien turut serta dalam sebuah perang dan membantu sang suami yakni Teuku Umar dalam memimpin perang tersebut hingga membuat prajurit Belanda cukup kewalahan. 

6.  November 1928 (1979) 

Film November 1928 boleh jadi merupakan film bertema perjuangan pertama yang diproduksi. Disutradarai oleh Teguh Karya, film ini mengisahkan pemberontakan yang kompak ditayangkan para penduduk Jawa terhadap pemerintahan Hindia Belanda. 

7. Doea Tanda Mata (1985) 

Film ini mengisahkan perjuangan dua orang perwira yang terlibat dalam sebuah gerakan perlawanan sekitar tahun 1930-an saat Indonesia masih berjuluk Hindia Belanda. Doea Tanda Mata disutradarai oleh Teguh Karya dan dibintangi oleh aktor dan aktris legendaris seperti Alex Komang, Yenny Rachman dan Sylvia Widiantono.

Baca: Pesan Cinta Sherina Munaf untuk Para Pahlawan Pada Hari Kemerdekaan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."