Pernah Mengalami Trust Issue? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi teman wanita. Unsplash/Kevin Laminto

Ilustrasi teman wanita. Unsplash/Kevin Laminto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Anak muda selalu punya cara untuk berekspresi, apalagi kini, hadirnya media sosial menjadi satu wadah baru bagi kaum ini untuk menampilkan diri, termasuk dalam menciptakan bahasa-bahasa popular baru. Trust issue contohnya. Istilah ini termasuk dalam deretan bahasa yang diidentikkan dengan bahasa Jakarta Selatan atau Jaksel, sama seperti istilah healthy relationship. 

Istilah-istilah ini umumnya diadaptasi dari Bahasa Inggris, mencerminkan Jakarta Selatan yang jadi tempat untuk gedung-gedung pencakar langit juga daerah identik dihuni penduduk kelas atas. Trust issue diartikan sebagai kondisi orang yang kurang bisa mempercayai orang lain karena pernah dikecewakan di masa lalu. 

Melansir dari urban dictionary pada, 11 Agustus 2022, trust issue diartikan sebagai keadaan seseorang yang sulit mempercayai orang lain karena pengkhiatan ataupun hal lain yang membuatnya kecewa. 

Apa Saja Penyebab Seseorang Mengalami Trust Issue? 

Penyebab seseorang mengalami trust issue cukup beragam, bisa disebabkan oleh diri sendiri ataupun orang lain. Berikut penyebab seseorang mengalami trust issue beserta penjelasannya menurut verywellmind dan goodtheraphy: 

1. Pengkhianatan di Masa Lalu

Penyebab trust issue yang ini cukup umum. Orang akan sangat kecewa ketika dikhianati, baik itu oleh pasangan, teman, keluarga, kerabat ataupun klien, hal ini berperan banyak dalam mempengaruhi seseorang, sehingga berisiko mengalami trust issue. 

2. Broken Home atau Konflik Orang Tua

Anak-anak yang punyai masalah keharmonisan keluarga biasanya mengalami trust issue. Ketika anak tumbuh dewasa, dia akan takut mengalami hal yang sama dengan apa yang terjadi dalam keluarga yang dibangun orang tuanya.

 3. Penolakan Sosial

Anak-anak memang kadang berlaku tak mengenakan. Seringkali menemukan anak-anak ataupun remaja yang bermain berkelompok dan menolak anggota baru untuk bergabung bermain bersama mereka. Penolakan sosial. Hal ini dapat menyebabkan anak yang ditolak di lingkungan sosialnya mengalami trust issue. 

4. Luka di Masa Lalu 

Pengalaman buruk di masa lalu juga dapat menyebabkan seseorang mengalami trust issue, bukan hanya penolakan sosial dan pengkhianatan. Pengalaman buruk ini membentuk trauma yang menyebabkan seseorang sulit mempercayai orang lain ketika dia tumbuh dewasa.

 5. Attachment Style 

Attachment Style adalah cara seseorang berhubungan dengan orang lain. Hal ini berkaitan dengan karakteristik seseorang. Seseorang bisa saja sulit mempercayai seseorang bahkan ketika tidak alami sebab-sebab trust issue, melainkan karena memang dia punyai sifat tertutup.

Baca: 5 Tanda dan Penyebab Toxic Relationship

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."