Mengenal Janet Yang, Produser Film yang Terpilih menjadi Presiden Oscar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Janet Yang. Foto: Instagram/@janetyangofficial

Janet Yang. Foto: Instagram/@janetyangofficial

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Produser film, Janet Yang terpilih sebagai presiden baru Oscar oleh The Academy of Motion Picture Arts and Sciences, kelompok di balik upacara Oscar. Kabar terpilihnya perempuan 66 tahun itu diumumkan pada Selasa, 2 Agustus 2022, waktu Amerika Serikat.

Dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari AFP pada Rabu, 3 Agustus 2022, CEO Academy Bill Kramer memuji kinerja Yang dalam memimpin inisiatif merekrut anggota, tata kelola, kesetaraan, keragaman, dan inklusi.

"Saya senang dia mengambil peran sebagai Presiden Akademi dan menantikan kerja sama dalam visi kami merayakan seni kolaboratif dan ilmu perfilman, serta menginspirasi generasi pembuat film selanjutnya," tulis dia.

Academy harus menghadapi berbagai kontroversi beberapa tahun belakangan, termasuk tuduhan kurangnya keberagaman ras. Grup di balik Oscar itu mendapat kritikan keras karena hanya sedikit peraih nominasi berkulit hitam sampai muncul gerakan #OscarsSoWhite pada 2015.

Sejak itu, mereka memenuhi janji untuk menambah anggota perempuan dan minoritas pada 2020 hingga dua kali lipat, secara signifikan memperluas keanggotaan dari sekitar 6.000 menjadi hampir 10.000.

Sekitar 19 persen anggota akademi berasal dari komunitas etnis dan ras yang kurang terwakili.

Janet Yang dikenal lewat The Joy Luck Club dan The People vs. Larry Flynt, jadi perempuan keempat yang mengetuai grup elit pembuat film di Hollywood, juga orang Asia pertama yang mendapat posisi tersebut.

Yang lahir pada 13 Juli 1956, di Queens, New York. Yang mempelajari studi Cina di Universitas Brown, lalu meraih gelar S2 dari Universitas Columbia.

Yang adalah Presiden World Entertainment di San Francisco. Dia menghidupkan kembali distributor kecil film Hong Kong lokal ini, memperluasnya menjadi pameran, dan mampu mengumpulkan hak perwakilan eksklusif di Amerika Utara untuk semua film yang diproduksi di Republik Rakyat Tiongkok. 

Pada tahun 1985, ia dipekerjakan untuk menjadi mata dan telinga Steven Spielberg di Tiongkok untuk pembuatan film produksi bersejarah Empire of the Sun, yang bertanggung jawab untuk menjadi penghubung dengan pemerintah Tiongkok tingkat nasional dan lokal untuk produksi terbesarnya hingga saat ini.

Dari tahun 1989 hingga 1996, Yang menjabat sebagai Presiden Ixtlan, perusahaan yang ia bentuk bersama Penulis/Sutradara pemenang Academy Award Oliver Stone, yang mempelopori semua aspek pengembangan dan produksi perusahaan. Di Ixtlan, dia memproduseri The People vs. Larry Flynt.

Film tersebut memenangkan Penghargaan Golden Globe 1996 untuk Sutradara Terbaik dan Skenario Terbaik, dan meraih nominasi Academy Award untuk Sutradara Terbaik dan Aktor Terbaik.

Yang juga menjabat sebagai produser eksekutif dari film inovatif The Joy Luck Club, berdasarkan novel laris karya Amy Tan dan disutradarai oleh Wayne Wang. 

Setelah tujuh tahun bertugas di Ixtlan, Yang membentuk Manifest Film Company dengan Lisa Henson.

Yang memproduksi film terkenal Dark Matter, yang disutradarai oleh Chen Shi-Zheng dan dibintangi oleh aktor Tiongkok Liu Ye dan Meryl Streep. Dark Matter ditayangkan perdana di Sundance Film Festival 2007 dan memenangkan Alfred P. Sloan Prize.

Pada tahun 2009, Janet Yang dicari oleh Disney Studios untuk memproduksi High School Musical untuk penonton Cina. Fitur naratif terakhirnya adalah Shanghai Calling, sebuah komedi romantis berlatar Shanghai kontemporer. Yang juga menjadi produser eksekutif film Documented, yang ditulis dan disutradarai oleh jurnalis pemenang Hadiah Pulitzer, Jose Antonio Vargas. Pada tahun 2020, Yang memproduksi Over The Moon untuk Netflix.

ANTARA | INSTAGRAM

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."