Produk Skincare Berbahan Retinol Bisa Disimpan di Suhu Ruangan, Kata Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita menggunakan krim wajah. Freepik.com/Senivpetro

Ilustrasi wanita menggunakan krim wajah. Freepik.com/Senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Produk perawatan kulit berbahan retinol bisa disimpan di suhu ruangan. Tak perlu disimpan di dalam kulkas. Hal itu diungkap oleh praktisi bidang kecantikan dr. Sari Chairunnisa.

"Mungkin teman-teman pernah baca atau lihat petunjuk penyimpanan produk-produk dengan retinol di kulkas. Tapi sebetulnya itu nggak harus," kata Sari Chairunnisa selaku VP of RnD PT Paragon Technology and Innovation saat dijumpai di Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juli 2022.

Menurut Sari, jika produk perawatan kulit atau skincare tersebut sudah diformulasikan dengan baik, maka produk tersebut cukup disimpan dalam suhu ruangan saja. Misalnya pada meja rias di kamar atau di kamar mandi selama tidak terlalu lembab.

Hal yang tidak dianjurkan dalam menyimpan produk skincare adalah pada suhu panas yang ekstrem. Misalnya meninggalkan produk skincare di dalam mobil pada siang hari.

"Maksudnya gini, kalau dia sudah diformulasikan dengan baik, sebetulnya disimpan di suhu ruang juga cukup. Tambahan informasi lagi, kalau untuk kosmetik, selama nggak suhu panas ekstrem nggak apa-apa. Misal kadang ketinggalan skincare kita di mobil, jadilah dia rusak," jelasnya.

Selain itu, Sari juga mengungkapkan bahwa sebelum produk diluncurkan, produk tersebut sudah melewati berbagai uji dalam suhu yang ekstrem. Misalnya seperti di dalam freezer hingga di dalam oven. Jika sebuah produk bisa disimpan dalam suhu ruangan, tandanya produk tersebut telah melewati masa uji yang ekstrem sebelum diluncurkan.

Baca juga: Manfaat Retinol dalam Skincare, Perbaiki Sel Kulit Mati dan Cegah Penuaan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."