Jill Biden Sambut Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska, Beri Pelukan dan Bicara Pribadi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Jill Biden bertemu dengan Olena Zelenska, istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, di luar sekolah umum di Uzhhorod, Ukraina, 8 Mei 2022. Susan Walsh/Pool via REUTERS

Jill Biden bertemu dengan Olena Zelenska, istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, di luar sekolah umum di Uzhhorod, Ukraina, 8 Mei 2022. Susan Walsh/Pool via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Ibu negara Amerika Serikat Jill Biden dan Presiden Joe Biden menyambut kedatangan ibu negara Ukraina Olena Zelenska ke Gedung Putih pada Selasa, 19 Juli 2022. 

Setibanyasore hari, Olena Zelenska, 44, menerima sambutan hangat dari Jill Biden, 71, dan suaminya, Presiden Joe Biden, yang menyerahkan karangan bunga kepada tamu istimewa mereka. Biden dan Zelenska saling berpelukan hangat sebelum berpose untuk foto dan berjalan bersama di dalam.

Tak sekadar kunjungan, mereka berdua juga melakukan pertemuan secara pribadi antara ibu negara berlangsung selama kunjungan Zelenska ke Washington, D.C. "Salah satu topiknya ialah untuk menyoroti korban manusia dari agresi Rusia terhadap Ukraina," menurut Gedung Putih.

Keduanya berbicara tentang "dukungan berkelanjutan Amerika Serikat untuk pemerintah Ukraina dan rakyatnya saat mereka membela demokrasi mereka dan mengatasi dampak manusia yang signifikan dari perang Rusia, yang akan terasa selama bertahun-tahun yang akan datang."

Setelah pertemuan pribadi, Zelenska menghadiri pertemuan bilateral yang diperluas yang diselenggarakan oleh ibu negara AS dengan pejabat lainnya, termasuk pria kedua Doug Emhoff, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, Wakil Administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Isobel Coleman, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Toria Nuland dan Ahli Bedah Jenderal AS Vivek Murthy.

Pertemuan bilateral membahas "bagaimana Amerika Serikat dapat terus mengurangi penderitaan melalui dukungan dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina, dan kebutuhan untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kekejaman lainnya."

Zelenska dan Jill Biden pertama kali bertemu langsung selama kunjungan mendadaknya ke Ukraina pada Mei untuk menunjukkan dukungan bagi negara itu selama perang yang sedang berlangsung dengan Rusia. Mereka bertemu pada Hari Ibu di Uzhhorod, sebuah kota kecil di Ukraina barat dekat perbatasan Slovakia, di sebuah sekolah yang menampung orang-orang yang terkena dampak perang.

Saat menyambut Zelenska di Gedung Putih, Biden merefleksikan kunjungannya ke Ukraina dalam pidatonya. "Salah satu hal yang saya katakan ketika saya kembali adalah Anda tidak bisa berperang dan kembali dan tidak merasakan kesedihan dan rasa sakit," katanya kepada wartawan.

Kunjungan Zelenska ke AS terjadi setelah suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky, mengumumkan pemecatan dua pejabat tinggi selama akhir pekan, mengklaim bahwa banyak di departemen mereka dicurigai melakukan pengkhianatan.

Jaksa Agung Iryna Venediktova dan Kepala Dinas Keamanan Negara Ivan Bakanov - teman lama Zelensky - adalah para pemimpin yang diskors pada hari Minggu.

"Hari ini saya membuat keputusan untuk mencopot Jaksa Agung dari jabatannya dan memberhentikan Kepala Dinas Keamanan Ukraina," Zelensky, 44, berbicara tentang pemecatan mereka dalam sebuah video.

Dia juga menambahkan Ukraina telah melakukan penyelidikan terhadap karyawan dari dua departemen atas "kegiatan pengkhianatan dan kolaborasi," menurut The New York Times.

Publikasi tersebut melaporkan Zelensky menjelaskan proses tersebut telah menimbulkan "pertanyaan yang sangat serius kepada kepemimpinan yang relevan" dan bahwa setiap orang yang telah "bekerja untuk kepentingan Federasi Rusia juga akan dimintai pertanggungjawaban."

Baca: Mothers Day, Jill Biden Kunjungi Pengungsi Ukraina Khususnya Perempuan dan Anak

PEOPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."